“Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan BPPBM subsektor hortikultura adalah bibit bawang merah, bibit kentang, upah mencangkul, dan upah menuai atau memanen,” ucapnya.
Lebih lanjut Amalia menuturkan bahwa penurunan NTUP terdalam terjadi pada perikanan tangkap yang turun sebesar 0,66%. Faktor penurunannya karena It yang turun sebesar 0,61%, sedangkan indeks BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,05%.
Komoditas yang dominan memengaruhi kenaikan BPPBM pada subsektor perikanan tangkap adalah solar, upah penangkapan, es batu, dan sewa kapal motor.
Adapun secara nasional, kenaikan NTUP terjadi di 32 provinsi dengan peningkatan tertinggi di Sulawesi Tengah sebesar 3,19%. Peningkatan NTUP tertinggi di Sulawesi Tengah terjadi pada subsektor tanaman hortikultura yang naik 20,95%.
Sementara 2 provinsi lainnya mengalami penurunan yang cukup dalam dengan penurunan terdalam terjadi di Maluku yang turun sebesar 0,43%.
(Taufik Fajar)