Sebab menurutnya, tanpa mempertimbangkan daya beli dari masyarakat maka sebenarnya kenaikan tarif pajak di momentum yang tidak tepat justru akan menekan daya beli masyarakat sehingga akan ada aspek atau konsekuensi lain yang muncul di dalamnya.
Di sisi lain, lanjut Yusuf, bicara soal pengadaan transportasi publik selain dari pajak sebenarnya kombinasi pembiayaan dari pemerintah dan juga swasta juga bisa menjadi salah satu opsi yang kemudian dilakukan oleh pemerintah.
Katanya, saat ini misalnya ada yang dikenal dengan blended Finance yaitu pembiayaan yang menggabungkan antara dana dari pemerintah dana dari swasta, dan juga dana dari lembaga internasional dan lembaga filantropi.
"Blende finance inilah yang saya kira menjadi salah satu solusi atau proposal yang bisa diajukan pemerintah terutama dalam aspek pengembangan transportasi publik," pungkasnya.
(Feby Novalius)