JAKARTA - Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kesal ditinggalkan investasi mangkrak dari era Kepala BKPM sebelumnya Thomas Lembong alias Tom Lembong.
Sejak menjabat pada Oktober 2019. Dirinya mendapat warisan dari pemimpin terdahulu yakni Thomas Lembong berupa investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun.
"Itu diwariskan investasi mangkrak," ujarnya, Rabu (24/1/2024).
Bahlil mengatakan, dalam waktu kurang lebih tiga tahun investasi mangkrak tersebut telah berhasil dieksekusi sebesar Rp558,7 triliun atau 78,9% dari total keseluruhan investasi mangkrak.
"Yang lain tidak bisa diekesekusi karena pandemi Covid dan perusahaan itu mundur. Ini sekaligus laporan pada publik memang perusahaan mengalami problem internal," ujarnya.
Meski demikian, lanjut Bahlil, tugas sebagai menteri harus melanjutkan pekerjaan sebelumnya. Sehingga investasi mangkrak bisa terus direalisasikan.
Di antaranya ada tig proyek yang sudah beroperasi dan sedang dikerjakan. Seperti Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten progres 80% dan sudah mangkrak 4-5 tahun.
"Pemimpin saya terdahulu (Tom Lembong) tidak bisa selesaikan ini karena memang ilmu lapangan tidak ada sekoilahnya di Havard. Apalagi menyelesaikan masalah pemain-pemain lapangan, bahasa saya seperti hantu. Yang bisa menyelesaikan masalah hantu ini yang pernah jadi hantu atau berkawan menjadi hantu," ujarnya.
Berikutnya investasi PLTS Cirata yang digarap Masdar. Itu proyek mangkrak 5 tahun dan kini sudah terselesaikan.
"Berikutnya pabrik Semen di Kalimantan Timur itu sudah produksi," ujarnya.
(Feby Novalius)