JAKARTA - Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menegaskan model transaksi di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak lagi berbentuk tunai, melainkan cashlees.
Hal tersebut sejalan dengan cita-cita pembangunan kota menjadi smart city. Sehingga pembangun akan diarahkan semaksimal mungkin menggunakan teknologi digital.
"Karena nantinya di IKN itu Insya Allah cashless ya. Semuanya nanti akan pakai digital sehingga kita harus mempersiapkan itu dengan baik," kata Bambang di Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
Adapun saat ini, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang akan mendukung sistem transaksi non tunai di IKN.
"Alhamdulillah hari ini kita terima kasih ada ibu Wadirut (Wakil Direktur Utama) Mandiri mengiringi kita dari sisi digital financing ya karena itu juga sangat penting," sambungnya.
Bambang menjelaskan, pembangunan IKN sendiri akan menjadi percontohan bagi kota-kota di Indonesia dalam mengusung konsep kota pintar. Para pelaku usaha yang menjadi investor di IKN pun diarahkan melakukan pembangunan yang sesuai dengan visi misi kota cerdas.
"Karena salah satu ciri khas dari IKN adalah kota yang cerdas dengan standar pengelolaan kota berbasis teknologi, penggunaan cctv, drone, Internet of Things (IoT), hingga big data dan AI untuk mendeteksi hal-hal yang mungkin perlu dideteksi," kata Bambang.
(Feby Novalius)