JAKARTA - Harga berlian mulai naik dengan Indeks Bursa Berlian Internasional hingga melampaui level 110 pada bulan Januari. Angka tersebut mengakhiri penurunan tajam yang berlangsung hampir dua tahun terakhir.
Menurut CEO perusahaan perdagangan komoditas Diamond Standard Cormac Kinney, ia melihat masa depan yang lebih baik untuk perdagangan berlian. Kinney dan Zimnisky memprediksi harga bisa naik lagi sekitar 5%-10% tahun ini. Hal ini disampaikannya kepada Business Insider.
Tetapi dalam 20 tahun ke depan, pertumbuhan itu bisa meningkat, menghasilkan keuntungan bagi investor berlian. Perusahaan Kinney memperkirakan harga berlian akan melonjak dalam beberapa dekade mendatang, meskipun dia tidak memiliki target harga yang pasti.
"Ada gangguan besar dalam kekuatan," kata Kinney singkat.
Zimmisky dan Kinney menjelaskan bahwa peningkatan harga berlian akan didorong oleh beberapa faktor.
Pertama, pasokan berlian yang tersedia akan menjadi lebih ketat tahun ini. Ini adalah pembalikan dari tahun 2023, ketika produsen berlian, yang menutup kegiatan pertambangan selama pandemi, akhirnya memproduksi berlian secara berlebihan, menyebabkan harga turun.
Kinney menjelaskan lebih lanjut bahwa pasokan yang lebih ketat akan diperparah oleh larangan berlian Rusia oleh G7. Rusia tidak lagi dapat melepas berliannya ke penyuling Cina dan India, yang kemudian dapat menjualnya ke Barat. Hal itu diperkirakan dapat memangkas sekitar 30% dari pasokan berlian dunia dari pasar.
"Kita akan mulai melihat tingkat persediaan kembali normal. Dan begitu itu terjadi, kita akan mulai melihat harga berlian alami pulih," kata Zimnisky.
Menurut Kinney, permintaan akan barang dan barang mewah akan kembali normal seiring berlanjutnya distorsi pandemi.
Menurut Signet Jewelers permintaan AS untuk cincin pertunangan, yang merupakan bagian besar dari pasar berlian, akan meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh minat pencarian Google untuk cincin pertunangan naik 10% pada kuartal ketiga, katanya dalam panggilan pendapatan terbarunya.
Menurut Kinney dan Zimnisky, semua faktor tersebut dapat mengembalikan pertumbuhan berlian ke tren pertumbuhan pra-pandemi . Setidaknya di kisaran persentase satu digit lebih tinggi.
Kinney memperkirakan akan permintaan dari investor bisa mencakup sekitar 15% dari semua berlian yang tersedia di bumi, atau sekitar USD180 miliar atau setara Rp279 kuadrat triliun (kurs Rp15.546 per USD) nilai batu tersebut. Dengan memperhitungkan permintaan investor untuk komoditas lain. Ditambah dengan meningkatnya permintaan dan penurunan pasokan, itu bisa membuat harga berlian melonjak tinggi dalam beberapa dekade mendatang.
Baca selengkapnya: Harga Berlian Semakin Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
(Kurniasih Miftakhul Jannah)