Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sandiaga Uno Tepis Temuan KPPU soal Harga Avtur Bikin Harga Tiket Pesawat Mahal

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Rabu, 07 Februari 2024 |20:28 WIB
Sandiaga Uno Tepis Temuan KPPU soal Harga Avtur Bikin Harga Tiket Pesawat Mahal
Sandiaga Uno tepis isu harga avtur jadi penyebab mahalnya tiket pesawat (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Menparekraf Sandiaga Uno menepis dugaan KPPU soal harga avtur atau bahan bakar menjadi faktor utama mengerek naiknya harga tiket pesawat. KPPU sebelumnya mencatat bawah tingginya harga avtur memicu kenaikan tarif tiket pesawat di dalam negeri. Di mana, komponen biaya bahan bakar mencapai 38-45% dari harga tiket pesawat.

Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah telah mereview temuan KPPU. Setelah itu, dilakukan pencocokan dengan data dari Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, data tersebut juga pernah disampaikan ketika ratas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal tahun lalu.

Alhasil, harga avtur bukan penyumbang terbesar atas mahalnya harga tiket pesawat saat ini. Sandi menyebut, ada faktor lain seperti pajak, yang membuat tingginya harga jual tiket.

“Jadi kemarin sudah kita review pernyataan KPPU dan sudah kita cocokan dengan presentasi yang dibuat oleh Kementerian ESDM, Kementerian BUMN pada saat ratas mengenai interkoneksi dari destinasi destinasi pada ratas di awal tahun lalu,” ujar Sandi saat ditemui di gedung Menko Marves, Rabu (7/2/2024).

“Ternyata, walaupun beberapa kali diangkat sebagai salah satu penyumbang tingginya harga tiket, tapi ternyata kalau dibandingkan dengan negara lain dan karena strukturnya bukan hanya avtur, tapi ada pajak juga, itu hasil daripada pembicaraan pada ratas, tidak berkontribusi lebih signifikan dari segi kenaikan atau tingginya harga tiket pesawat,” paparnya.

Kendati begitu, Menparekraf tidak menafikan bahwa mahalnya harga avtur ikut mendorong kenaikan harga tiket pesawat. Kondisi ini terjadi ketika harga minyak mentah dunia ‘menggila’ alias tinggi.

“Ada kontribusinya, tapi pada saat kajian tahun lalu, jadi ini mesti dilihat karena tahun lalu harga minyak dunia sekarang sudah turun,” ungkapnya.

Mahalnya tiket pesawat tahun ini, lanjut dia, disebabkan oleh berkurangnya jumlah pesawat yang beroperasi. Sebaliknya, untuk menekan harga, maskapai penerbangan harus menambah jumlah armadanya. Sandi mencatat, angka pesawat yang dibutuhkan Indonesia untuk rute domestik mencapai 700 armada.

“Jadi per hari ini kita harus kaji menyeluruh karena per tahun lalu yang lebih mengakibatkan harga naik adalah jumlah pesawat yang tersedia untuk melayani rute di Indonesia,” papar Sandi.

“Maka kita harus menambah 700 pesawat, sehingga ada peningkatan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi, ini faktor utama kenapa harga mahal di tahun lalu dan dirasa sampai awal tahun ini,” beber dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement