Adapun dalam dokumen KEM-PPKF 2024 (Pemutakhiran), proyeksi asumsi makro untuk tahun 2025 ditetapkan pertumbuhan ekonomi 5,5-6,0%, inflasi 1,5-3,5%, nilai tukar rupiah Rp14.900 hingga Rp15.300.
Kemudian, tingkat suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 Tahun 6,3-7,5%, harga minyak mentah USD70-90 per barel, lifting minyak mentah 606-684 ribu barel per hari, serta lifting gas bumi 1,06-1,15 juta barel setara minyak per hari.
Sementara postur makro fiskal pada 2025 ditetapkan pendapatan negara 12,08-12,77% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), belanja negara 14,21-15,22% PDB, keseimbangan primer 0,07% hingga minus 0,40% PDB, dan defisit 2,13-2,45% PDB.
(Feby Novalius)