Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Intip Potensi Cuan Bisnis Parfum Lokal di Indonesia

Fadila Nur Hasan , Jurnalis-Rabu, 21 Februari 2024 |19:00 WIB
Intip Potensi Cuan Bisnis Parfum Lokal di Indonesia
Intip Potensi Bisnis Parfum. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Pertumbuhan bisnis parfum lokal terus mengalami kenaikan secara signifikan. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya brand parfum yang terus bermunculan dengan keunikannya masing-masing.

"Setiap brand itu punya keunikan masing-masing ya, dan memang kalo dari brand aku sendiri selalu mengchallange diri untuk terus berinovasi menghadirkan yang terbaik untuk customer gitu," ujar Founder Alchemist Fragrance, Naya Tinanda Nabila, di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Perlu diketahui, potensi besar dari industri kosmetik dan parfum lokal di Indonesia sebesar 3,83%, ke PDB pada kuartal III Tahun 2023.

Sementara itu, berdasarkan sumber data dari Tokopedia daerah di Indonesia dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi produk reed diffuser rata - rata lebih dari 17 kali lipat dengan konsumen terbanyak terdapat dari daerah DKI Jakarta, Balikpapan, Makassar, Surabaya, dan Semarang.

Sebagai informasi reed diffuser merupakan salah satu jenis pengharum ruangan yang memanfaatkan stik untuk menyerap cairan pengharum yang ada di dalam botol. Karena hanya mengandalkan stik, maka reed diffuser tersebut tidak perlu membutuhkan listrik atau api untuk memunculkan aromanya.

Sampai saat ini, parfum bukan hanya sekedar pengharum bagi para konsumen, tetapi juga sebagai simbol gaya hidup pribadi seseorang. Oleh karena itu, memiliki bisnis parfum sangat menguntungkan bagi pelaku usaha khususnya UMKM.

Industri parfum lokal di Indonesia juga memiliki potensi pengembangan yang begitu besar. Fokus dalam berbisnis merupakan kunci utama dalam menghadapi persaingan industri parfum.

"Aku sendiri tidak merasa khawatir dengan banyaknya brand brand parfum lokal yang ada di Indonesia ini, karena kita lebih fokus untuk bagaimana providing dan berinovasi terhadap customer kita sendiri," kata Naya.

Selain itu, bukan hanya dari aspek pasar dan konsumennya saja, tetapi juga dari aspek bahan baku pembuatannya. Memanfaatkan bahan baku yang ada serta memadukan inovasi terbaik tentunya menghasilkan parfum lokal yang tahan lama dan berkualitas.

"Kita sebagai owner dari brand parfum juga tidak akan diam saja, tentunya kita akan terus berinovasi bagaimana kita bisa bikin packagingnya semenarik mungkin, serta kita berusaha terus untuk menawarkan wangi wangi yang beragam," ujar Albertus Setyapranata sebagai Owner and Founder Euodia Home, Konferensi Pers, Jakarta Selatan.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement