Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Chief Talk Okezone: Ketua LPS Ungkap Kondisi Ekonomi Indonesia

Putri Syifa Amelia , Jurnalis-Kamis, 22 Februari 2024 |17:35 WIB
Chief Talk Okezone: Ketua LPS Ungkap Kondisi Ekonomi Indonesia
A
A
A

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan kondisi ekonomi Indonesia masih sangat bagus walau di tengah geopolitik atau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berdasarkan data yang masuk, keadaan saat ini tidak ada penurunan yang signifikan. Namun kondisi ekonomi Indonesia tidak berlari secepat yang ditargetkan pada awalnya 7%.

“Dari data yang masuk yang saya lihat, keadaannya so far masih bagus-bagus aja. Jadi tidak ada perburukan yang signifikan walaupun nggak lari secepat yang kita mau. Mungkin kita maunya 7% ekonominya, mungkin nggak seperti itu,” ungkap Yudhi dalam Chief Talk Okezone, Kamis (22/2/2024).

Meskipun demikian, kondisi pasar, belanja negara, dan investasi masih berjalan dengan sangat lancar. Walaupun tengah masa Pemilu, namun tidak ada hambatan yang serius. Hal ini dinilainya sebagai sesuatu yang sangat bagus.

“Tapi keadaan cukup baik, belanja masyarakat masih cukup baik, belanja pemerintah masih cukup baik, investasi juga masih berjalan terus, walaupun kita di tengah kampanye. Jadi kondisi cukup baik,”

Lebih lanjut Yudhi memaparkan bahwa keadaan geopolitik dan politik global memang akan mempengaruhi hingga titik tertentu. Terdapat ketidakpastian bunga yang terjadi di Amerika. Meski demikian, bahkan apabila terjadi delay, menurutnya delay tersebut akan kembali turun.

“Mungkin anda bilang tadi geopolitik tadi akan mempengaruhi sampai titik tertentu, tapi kalau kita lihat sih sebetulnya, yang di global terjadi harusnya sih perbaikan. Orang bilang ada ketidakpastian bunga di Amerika turunnya nggak secepat yang diharapkan. Iya tapi kan akan turun bukan naik lagi. Jadi saatnya delay pun, delay akan turun,” pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement