Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Telur Ayam Ikut-ikutan Naik Jelang Ramadhan 2024

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 27 Februari 2024 |11:58 WIB
Harga Telur Ayam Ikut-ikutan Naik Jelang Ramadhan 2024
Harga Telur Naik. (foto: Okezone.com/Avirista)
A
A
A

MALANG - Harga telur melambung tinggi pada dua pekan menjelang Ramadhan. Kenaikan mencapai Rp2.000-Rp3.000 per kilogram.

Pantauan di Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang, harga telur mencapai kisaran Rp29.000-Rp30.000 per kilogramnya. Kenaikan mulai terjadi sejak pekan lalu hingga terus melambung hingga hari ini.

Pedagang Pasar Oro-oro Dowo, Warsinah menyebut, harga telur di tingkat distributor mencapai Rp 28.000 per kilogramnya, dan dijual seharga Rp29.000. Harga ini disebut naik sekitar Rp 5.000 per kilogramnya dari harga normal.

"Naik terus untuk telur ngambil kemarin Rp29 ribu, ini dijual Rp30 ribu per kilo," ucap Warsinah, Selasa (27/2/2024).

Hal serupa dipaparkan Aris, pedagang sembako di Pasar Oro-oro Dowo yang menyatakan, kenaikan telur sudah terjadi sepekan terakhir. Kenaikan harga telur mencapai Rp2.000 per kilogramnya.

"Naiknya Rp1.000-Rp2.000 katanya memang harga pakan lagi mahal. Jadi ngambil di tingkat peternaknya sudah mahal," ungkap Aris.

Di sisi lain, peternak ayam petelur Muhammad Yasin mengakui kenaikan harga telur ayam broiler disebabkan adanya kenaikan harga pakan ayam. Saat ini harga telur dari tingkat peternak saja sudah di angka Rp 27.000 per kilogramnya.

"Harga telur hari ini per harga kandang Rp27 ribu, biasanya Rp23 ribu, itu harga normal, mulai naik 3-4 hari. Ini harga pakannya sudah mahal," ucap Muhammad Yasin, peternak ayam di daerah Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, ditemui terpisah.

Yasin menambahkan, saat ini harga pakan ayam untuk jenis jagung bekatul yang kualitas standar saja sudah di angka Rp8.000 per kilogram. Harga ini jauh dibanding harga normal di angka Rp5.000-Rp6.700 per kilogram.

"Karena harga pakan mahal akhirnya harga jual naik. Jagungnya mahal, pakan kita dulu Rp6.700 sekarang Rp8.000. Kita siasati pakai konsentrat, terus pakai BKK, biji-bijian, kacang gitu, lebih murah dari konsentrat, untuk menekan operasional," ujar pria berusia 42 tahun.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement