JAKARTA - Indonesia mempunyai penjaga laut dan pantai. Mereka adalah Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yang ternyata sudah ada sejak zaman pemerintah Hindia Belanda.
Kini KPLP berperan aktif melindungi lingkungan maritim serta menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran di Indonesia.
“Dalam rangka menjaga keselamatan pelayaran, KPLP telah melakukan pengawasan intensif terhadap kapal asing maupun berbendera Indonesia sebelum beroperasi di perairan Indonesia," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi dalam keterangan di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Dia mengatakan, dalam rangka menjaga keselamatan pelayaran, KPLP telah melakukan pengawasan intensif terhadap kapal asing maupun berbendera Indonesia sebelum beroperasi di perairan Indonesia.
KPLP yang kini berusia 51 tahun juga menjalin kerja sama bilateral, regional dan multilateral dengan sejumlah negara serta organisasi internasional
BACA JUGA:
Menurutnya, dalam melindungi lingkungan maritim, KPLP telah diwujudkan bersama melalui kegiatan operasi rutin pemantauan pencemaran serta latihan bersama penanggulangan pencemaran khususnya penanganan tumpahan minyak melalui penyelenggaraan Marine Pollution Exercise (Marpolex) bekerja sama dengan Philippine Coast Guard dan Japan Coast Guard.
“Latihan tersebut penting untuk menjaga kesiapan armada dan personel KPLP khususnya dalam operasi penanggulangan tumpahan minyak secara cepat, tepat dan terkoordinasi” ujarnya.
Dia mencontohkan keberhasilan KPLP pada tahun 2023 yang telah melakukan evakuasi dan mencegah pencemaran terhadap kandasnya Kapal MT Young Yong di perairan Kepulauan Riau serta mendapat apresiasi dunia maritim internasional.