MALANG - Bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) cair. Sebanyak 1.395 warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang menerima bansos diKecamatan Blimbing, di Kantor Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Berdasarkan data yang dihimpun, di Kota Malang saja terdapat 4.693 warga penerima bansos PKH dari pemerintah, di tahap pertama tahun 2024 ini. Jumlah itu terdiri dari Kecamatan Blimbing dengan terbanyak penerima yakni 1.395 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), disusul dengan Kecamatan Sukun dengan 1.380 KPM.
Kemudian Kecamatan Lowokwaru ada 665 KPM yang turun pada Sabtu (2/3/2024) besok, Kecamatan Kedungkandang dengan 647 KPM, dan Kecamatan Klojen dengan 606 KPM. Dimana kedua kecamatan terakhir pencairannya dilakukan di Kantor Pos Kota Malang, pada Rabu (28/2/2024) dan Kamis (29/2/2024) lalu.
Deddy Dwi Christian selaku Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Blimbing menyatakan, ada sekitar 1.395 keluarga penerima manfaat (KPM) dari 11 kelurahan di Kecamatan Blimbing, yang menerima bansos PKH hari ini. Dimana dari 11 kelurahan di Kecamatan Blimbing, Kelurahan Jodipan dan Pandanwangi, menjadi terbanyak menerima bansos dengan jumlah 236 untuk Kelurahan Jodipan dan 226 untuk Kelurahan Pandawangi.
"Sisanya merata di 9 kelurahan lainnya, jadi ini dijadikan satu kecamatan. Totalnya 1.395 KPM, biasanya di Gedung Serbaguna Kecamatan Blimbing, tapi karena dipakai penyimpanan logistik Pemilu dipindah ke sini," ujar Deddy Dwi Kristian, ditemui di Kantor Kelurahan Polowijen, Blimbing, Jumat siang (1/3/2024).
Penerima bantuan ini merupakan orang yang terdata di Data Terpadu Kemiskinan Sosial (DTKS) di awal September 2023 lalu, dimana datanya ada tambahan penerima sekitar 2.000 KPM di Kota Malang. Tetapi ia tak tahu alasannya, sebab data itu merupakan hasil verifikasi dari pemerintah pusat di Kementerian Sosial (Kemensos)
"Itu datanya dari pusat kementerian, diverifikasi ini layak nggak, ini layak nggak. Jadi acuannya DTKS itu, kalau nggak masuk DTKS nggak bisa dapat bantuan, kecuali yang dari daerah," bebernya.