Mentan mengatakan pompanisasi adalah solusi cepat dalam menghadapi El Nino di sejumlah daerah. Nantinya, sistem pompa ini akan terintegrasi dengan paket layanan solar alsintan dan juga benih gratis bagi para petani yang mau mempercepat tanam di MT II Maret 2024.
"Upaya bersama ini segera dilakukan untuk memaksimalkan produksi dalam negeri sehingga ke depan kita tak lagi bergantung pada kebijakan impor," katanya.
Foto: dok Kementan
Dari Jawa Timur, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pangan Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya memastikan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat Jawa Timur, ketersediaan beras saat ini dalam posisi aman. Hasil luas panen provinsi Jawa Timur menunjukkan peningkatan dari Januari seluas 51.741 hektare menjadi 108.435 hektare pada Februari.
Luas panen tersebut diperkirakan akan meningkat pada Maret sekitar 361.151 hektare dan puncaknya pada April dengan luasan sekitar 389.499 hektare. Sedangkan pada Februari surplus beras mencapai 10.926 ton. Surplus akan meningkat pada Maret dengan perkiraan sebesar 922.822 ton dan April sebesar 1.011.490 ton beras.
"Untuk perbaikan kualitas gabah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah memberikan fasilitasi sarana pasca-panen kepada masyarakat seperti mesin perontok multiguna dan combine harvester untuk menekan susut hasil serta memberikan fasilitasi mesin pengering untuk menjaga kualitas gabah," ucapnya.
(Agustina Wulandari )