Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Intip Proyek Terbaru OXO Group di Bali

Feby Novalius , Jurnalis-Kamis, 14 Maret 2024 |16:03 WIB
Intip Proyek Terbaru OXO Group di Bali
Proyek Oxo Group Indonesia. (Foto: Okezone.com/Oxo)
A
A
A

JAKARTA - Perusahaan pengembangan dan manajemen properti butik yang berbasis di Bali, OXO Group Indonesia sedang menggarap proyek terbarunya di Bali. Di mana perusahaan menilai tahun ini menjadi momentum yang lebih besar untuk industri properti. 

Founder dan CEO OXO Group Indonesia Johannes Weissenbaeck mengatakan, 2024 merupakan momentum bagi OXO Group Indonesia untuk naik level guna mencapai tujuan utama mereka menjadi World-class Boutique Developer.

“From Bali to “The World” adalah slogan yang dicanangkan oleh OXO Group Indonesia guna menjadi pemain utama di industri properti internasional.

“Bahwa setiap proyek hunian yang kami kerjakan harus berstandar internasional dan bisa diterima bukan hanya untuk pasar domestik, namun juga pasar global,” ungkap Johannes, Kamis (14/3/2024).

“Pada bulan Juni nanti, kami berencana meluncurkan proyek terbaru kami di daerah Nyanyi, Bali, senilai Rp500 miliar. Tentu saja proyek terbaru kami ini akan mewakili gaya desain terbaru dan filosofi OXO Living yang menganut paham Lifestyle Real Estate,” sambungnya.

Dia menuturkan, proyek teranyar yang berdiri di atas lahan seluas 2 hektare di bagian utara Canggu ini akan menampilkan sekitar 36 unit vila luas dengan kolam pribadi dan dilengkapi beragam fasilitas umum bagi para calon penghuninya.

Saat ini, OXO Group Indonesia telah mengembangkan dan memiliki sekitar 30 properti di Bali senilai Rp700 miliar,yang terdiri dari hunian pribadi, vila, townhouse, studio co-working, resor, dan kapal pesiar sepanjang 20 meter di Taman Nasional Komodo.

Johannes menjelaskan, masifnya pariwisata di Bali mendorong perkembangan properti di kawasan ini. Menurutnya, kawasan pariwisata Pulau Dewata tidak lagi didominasi oleh area-area yang sudah terkenal, seperti Kuta, Ubud, Sanur, Seminyak, Canggu, dan Uluwatu, namun kini telah merambah ke bagian barat mengarah ke utara Bali, termasuk Seseh, Kedungu, Cemagi, dan Tabanan.

Sementara itu, konsultan properti Knight Frank menyatakan Bali merupakan salah satu dari sepuluh destinasi pilihan investasi orang kaya sebagai rumah kedua. Riset ini juga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 7,5% sejak tahun 2021, dengan rata-rata okupansi yang terus meningkat hingga mencapai 75%, membuat investasi di Bali sangat menarik.

“Hal yang perlu dipahami bersama adalah, saat ini Pulau Dewata sedang mengalami perubahan lanskap industri properti, dan kini tren Neo-Luxury telah menciptakan celah pasar baru di Industri properti Indonesia. Dan kekuatan utama OXO Group Indonesia adalah kami bisa mengikuti tren pasar baru tersebut,” katanya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement