JAKARTA – Keripik Rajungan Mama Muda by Ibu Rita menjadi sorotan lantaran dipuji oleh Presiden Jokowi. Presiden memuji produk tersebut karena packaging-nya yang semakin menarik.
Lebih menarik, produk kerupuk rajungan itu diberi nama ‘Mama Muda’ dengan kemasan yang modern membuatnya jauh lebih bagus. Bahkan, Jokowi mengaku senang dengan nama brand tersebut.
“Nama kerupuknya juga bagus ‘Mama Muda’ bagus sekali, cara memberi namanya juga bagus. Bukan saya senang mama muda, ndak. Saya senang cara memberi namanya itu bagus sekali, kerupuk rajungan Mama Muda. Ini yang saya lihat di lapangan juga,” ujar Jokowi, ditulis Sabtu (23/3/2024).
Pemilik bisnis keripik Mama Muda, Rita, membagikan kisahnya membangun usaha saat covid.
“Awal mula bikin keripik rajungan karena Covid, banyak kepiting yang tidak dibeli dan juga ekspor. Jadi saya mendapat masukan untuk coba memulai usaha dengan bahan yang cukup berlimpah” cerita Rita yang menjadi salah satu binaan PNM Mekaar cabang Makassar.
Rita mengaku senang mendapat sanjungan dari Presiden. Dia pun merasa terharu karena produknya dipilih di antara 60 produk UMKM lainnya.
“Perasaan saya ketika mendapat pujian dari bapak Presiden Republik Indonesia tentu senang dan terharu. Waktu itu ada 60 UMKM terpilih ikut acara yang dihadiri bapak presiden tapi hanya 2 yang dipilih bapak untuk dibawa. Semua ini berkat PNM," sambung Rita.
Selain ibu Rita, ada juga perwakilan nasabah PNM Mekaar Cabang Bekasi ibu Jubaedah dengan produk Keripik Miskin Rasa Mewah. Dengan nama yang unik ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur yang aman untuk dikonsumsi penderita asam lambung.
“Mama mulai usaha ini karena waktu itu desa mama termasuk desa miskin dari 9 kategori. 3 nya itu tidak ada UMKM, kurangnya fasilitas kesehatan, lalu kurangnya fasilitas pendidikan. Jadi ma edah terdorong untuk membuat usaha dengan modal yang ga terlalu mahal dan bisa ngajak para lansia untuk tetap produktif. Waktu itu ma edah dikasih tau PNM sama tetangga, selain memberikan permodalan tapi PNM juga membantu ma dalam masalah perizinan kerupuk” jelas-nya.
Untuk diketahui, sepanjang Januari hingga Februari 2024, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,5 triliun.
“Sampai Februari ada Rp 12,5 triliun dalam dua bulan, Januari dan Februari," tutur Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.
Dari segi ekspansi, Arief mengatakan, pihaknya sedang menjajaki merangkul nasabah anak muda dengan memanfaatkan eksistensi generasi muda. Dia menjabarkan, saat ini ekosistem Mekaar sudah menjadi kekuatan sendiri, hadir di 6.165 Kecamatan dengan 15,2 Juta nasabah aktif dan 435 Kabupaten/Kota.
(Feby Novalius)