Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sektor Pertanian RI Dilanda Fenomena Aneh! Lahan Tiba-Tiba Hangus

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Sabtu, 27 April 2024 |03:32 WIB
Sektor Pertanian RI Dilanda Fenomena Aneh! Lahan Tiba-Tiba Hangus
Fenomena langka di sektor pertanian (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Fenomena aneh sedang terjadi di sektor pertanian Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkap Fenomena aneh ini terjadi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Mentan mengakui bahwa saat ini dunia tengah mengalami krisis pangan akibat adanya disrupsi perubahan iklim. Ia menyampaikan bahwa sekarang sedang terjadi pemanasan global 1,2 derajat dan menuju 1,5 derajat 2030.

Dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertanian dengan Kepolisian Negara RI, Kamis (25/4/2024), Menteri Amran menyebut fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Ada fenomena yang kami tidak pernah temukan, Jawa Tengah Jawa Timur kami mencoba tanam tetapi tiba-tiba hujan terhenti. Itu 2 minggu semua tanaman hangus," ujar Menteri Amran di sela-sela sambutannya.

"Dan itu kerugian ratusan miliar sampai triliunan, seketika. Bisa dibayangkan petani biayanya hilang. Kelihatan ada hujan tapi setelah tanam tiba-tiba terhenti, 2 minggu-3 minggu (tidak hujan) sehingga tanaman kita mulai dari nol kembali," tambahnya.

Ia mengatakan jika ini terus terjadi, maka akan menjadi ancaman bagi pangan dunia dan Indonesia resistensi 7-16% rentan kelaparan.

"Ini terberat sepengetahuan kami mengenal pertanian, ini lah situasi terberat tahun ini. Kalau krisis kesehatan terjadi kita masih menggunakan masker, tapi kalau sudah terjadi krisis pangan, itu sudah pasti melompat ke krisis politik dan terjadi konflik sosial di antara kita," pungkasnya.

Baca Selengkapnya: Fenomena Aneh di Pertanian, Mentan: Hujan Tiba-Tiba Berhenti dan Lahan Hangus

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement