Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

133 Ribu Kendaraan Listrik Sudah Wara-wiri di Jalan Indonesia

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 01 Mei 2024 |12:06 WIB
133 Ribu Kendaraan Listrik Sudah Wara-wiri di Jalan Indonesia
Jumlah Kendaraan Listrik di Indonesia. (Foto: Okezone.com/Antara)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan jumlah kendaran listrik berbasis baterai (KLBB) di Indonesia per 3 April 2024 mencapai 133.225 unit. Angka tersebut berdasarkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang sudah terbit.

"Hingga 3 April 2024, jumlah KBLBB berdasarkan jumlah SRUT yang terbit yaitu 133.225 unit. Kami bertanggung jawab dalam memastikan kendaraan bermotor yang dioperasikan wajib memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan sehingga aman dan berkeselamatan," ujar Menhub, Rabu (1/5/2024).

Menhub menyampaikan, pengembangan ekosistem kendaraan listrik butuh kolaborasi antar pemangku kepentingan. Pemerintah telah menerbitkan berbagai regulasi dan kebijakan insentif guna mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan.

Dukungan Kementerian Perhubungan yakni melalui pemberian kebijakan insentif fiskal untuk tarif uji tipe dan tarif Sertifikat Uji Tipe, baik untuk KBLBB baru maupun kendaraan hasil konversi.

Menurutnya, sektor transportasi merupakan bagian dari sektor energi yang fokus pada penerapan konservasi energi serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam pengendalian emisi. Manfaat dari peralihan menuju kendaraan listrik ini adalah penurunan emisi serta penghematan energi dan biaya energi.

"Masa depan tanpa emisi dapat diwujudkan salah satunya melalui implementasi kendaraan listrik yang merupakan peluang besar untuk transisi energi bersih dan ramah lingkungan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi," sebut Menhub.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, diproyeksikan pada tahun 2030 jumlah kebutuhan energi pada sektor transportasi mengalami penghematan sebesar 0,4 juta TOE atau terjadi penghematan biaya energi sebesar Rp 4,2 Triliun. Ini terjadi dengan estimasi penurunan emisi sebesar 358 Juta ton CO2.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement