Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dolar AS Keok, Rupiah Hari Ini Perkasa di Rp16.025/USD

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 06 Mei 2024 |16:04 WIB
Dolar AS Keok, Rupiah Hari Ini Perkasa di Rp16.025/USD
Rupiah menguat hari ini. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat 57 poin ke level Rp16.025 per dolar AS pada perdagangan hari ini Senin (6/5/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp15.985 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan dolar AS karena penurunan greenback terjadi karena data nonfarm payrolls bulan April lebih lemah dari perkiraan.

"Data tersebut memperkuat spekulasi bahwa melemahnya pasar tenaga kerja akan memberikan dorongan lebih besar bagi Federal Reserve untuk mulai menurunkan suku bunga," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (6/5/2024).

Data pada Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS melambat lebih dari perkiraan pada bulan April dan kenaikan upah tahunan turun di bawah 4,0% untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun. Hal itu juga karena tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja meningkatkan optimisme bahwa bank sentral AS dapat merancang kebijakan yang "lunak" bagi perekonomian negara itu.

Pasar sekarang memperkirakan pemotongan sebesar 45 basis poin tahun ini, dengan penurunan suku bunga pada bulan November sudah diperhitungkan sepenuhnya.

The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil pada akhir pertemuan kebijakan moneter dua harinya, seperti yang diharapkan, minggu lalu, namun mengisyaratkan pihaknya masih cenderung pada penurunan suku bunga, bahkan jika hal tersebut mungkin memakan waktu lebih lama dari perkiraan semula.

Selain itu, pasar bereaksi terhadap berita minggu lalu bahwa Beijing telah melonggarkan pembatasan kepemilikan rumah yang ketat di pasar properti sebuah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan sektor yang terkepung. Data indeks manajer pembelian swasta menunjukkan ketahanan yang berkelanjutan di sektor jasa Tiongkok, yang telah menjadi pendorong utama aktivitas bisnis selama setahun terakhir.

Saham-saham Tiongkok menunjukkan pemulihan yang kuat dari posisi terendah dalam lima tahun yang dicapai pada bulan Februari, di tengah optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi akan meningkat di negara tersebut. Beijing sebagian besar telah mempertahankan langkah-langkah stimulus moneternya, dan juga melonggarkan pembatasan pada beberapa industri untuk meningkatkan pertumbuhan.

Dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perekonomian Indonesia pada kuartal pertama 2024 mencapai 5,11% (year on year/yoy). Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal keempat 2023 sebesar 5,04%). Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga, momentum Lebaran dan Pemilu 2024.

Pergeseran bulan Ramadan yang jatuh pada kuartal pertama 2024 menyebabkan efek low-base, yang berkontribusi pada pertumbuhan yang lebih tinggi. Selain itu, peningkatan pengeluaran terkait dengan pemilihan presiden 2024 juga semakin mendorong pengeluaran pemerintah dan lembaga non-profit yang melayani rumah tangga, termasuk partai politik.

Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.960 - Rp16.090.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement