KALIMANTAN TIMUR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan progres pembangunan sumbu kebangsaan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Saat ini progresnya sudah mencapai 98%.
Basuki menjelaskan, proyek paket penataan sumbu kebangsaan tahap 1 terdiri dari visitor center, toilet dan service area, ceremonius lawn, east plaza, west plaza, retail dan galery, forest trail, serta mini aphiteater.
"Saat ini progres penataan sumbu kebangsaan sudah mencapai 98%. Nantinya juga bisa digunakan oleh UMKM," ujar Menteri Basuki saat meninjau IKN, Selasa (7/5/2024).
Lebih lanjut, Menteri Basuki menjelaskan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menarik para pelaku UMKM berjualan produk di IKN.
Pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pada pembangunan tahap awal ini adalah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), salah satunya Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I (Plaza Seremoni) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Secara filosofis, Sumbu Kebangsaan di KIPP IKN Nusantara merupakan ruang terbuka yang menjadi simbol hubungan harmonis antar alam, manusia dan nilai luhur kebudayaan.
Nantinya, Sumbu Kebangsaan ini secara imaginer akan menghubungkan Istana Presiden hingga Mangrove Ecopark melalui serial ruang terbuka, mulai dari Plaza Seremoni, Plaza Sipil/ Bukit Bendera, Plaza Bhinneka, Science and Tech Park, Plaza Adi Budaya, Plaza Pertunjukan hingga Plaza Demokrasi.
Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I konstruksinya dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero), dengan Konsultan Manajemen Konstruksinya oleh PT Virama Karya (Persero) KSO PT Laras Sembada, dengan nilai kontrak sebesar Rp365,8 miliar.
Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I terbagi menjadi beberapa zona yaitu Zona 1 yang meliputi Wetland bagian Utara dan Gedung Visitor Center. Lalu Zona 2 terdiri dari Ceremonial Lawn, Gedung Retail & Gallery, Plaza Timur, Plaza Barat, dan Bangunan Toilet & Service.