JAKARTA - Unit satelit SpaceX milik Elon Musk, Starlink mendapat izin beroperasi di Indonesia. Hal ini diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.
Starlink memperoleh izin untuk beroperasi sebagai penyedia layanan internet bagi konsumen ritel dan telah diberi lampu hijau untuk menyediakan jaringan, setelah menerima izin “Terminal Bukaan Sangat Kecil” (Very Small Aperture Terminal /VSAT).
Indonesia merupakan negara ketiga di Asia Tenggara tempat Starlink akan beroperasi. Malaysia mengeluarkan lisensi kepada perusahaan tersebut untuk menyediakan layanan internet tahun lalu, dan sebuah perusahaan yang berbasis di Filipina menandatangani kesepakatan dengan SpaceX pada tahun 2022.
“Starlink telah memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan untuk beroperasi secara komersial di Indonesia,” kata Budi, dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (10/5/2024).
Perusahaan Elon Musk tersebut akan melakukan uji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bulan ini dan peluncurannya diharapkan sesudahnya. Uji cobanya akan berlangsung selama seminggu.
Starlink akan bekerja sama dengan penyedia akses jaringan lokal ketika beroperasi di Indonesia untuk mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.
Pemerintah mengharapkan Starlink dapat menyediakan layanan internet hingga ke pelosok Indonesia, tambahnya. Starlink belum menanggapi permintaan komentar.
Starlink milik SpaceX, yang memiliki sekitar 60 persen dari sekitar 7.500 satelit yang mengorbit bumi, mendominasi ranah internet satelit.
(Feby Novalius)