Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

WWF 2024: Targetkan Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi, Ini Prioritas Pertamina NRE

Fitria Dwi Astuti , Jurnalis-Selasa, 21 Mei 2024 |16:49 WIB
WWF 2024: Targetkan Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi, Ini Prioritas Pertamina NRE
Pertamina NRE merupakan bentuk komitmen Pertamina guna mendukung pemerintah target Net Zero Emission (Foto: Dok Pertamina)
A
A
A

Beberapa inisiatif Pertamina yang dapat mendorong dekarbonisasi cukup signifikan untuk sektor hulu migas dan sektor industri lainnya antara lain efisiensi energi, carbon capture and storage (CCS/CCUS), serta kredit karbon berbasis solusi alam (nature based solutions/NBS) maupun berbasis teknologi. Khusus untuk kredit karbon, Pertamina NRE telah memperdagangkannya di bursa karbon dan transaksi perdagangan telah mencapai total volume sekitar 561 ribu ton CO2 hingga saat ini. Pembeli kredit karbon berasal dari sektor industri pertambangan, perbankan, maupun penerbangan.

Untuk geothermal, Pertamina NRE melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) menargetkan kapasitas terpasang dari area geothermal yang dioperasikan sendiri mencapai 1,4 GW pada tahun 2029. Saat ini kapasitas terpasang geothermal PGE mencapai 672 MW dan akan meningkatkannya secara agresif baik secara organik maupun anorganik. Pertamina NRE juga ke depan akan menjadi pemasok bioethanol untuk bahan bakar nabati yang diproduksi Pertamina, yaitu Pertamax Green. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, diproyeksikan permintaan Pertamax Green pada tahun 2034 mencapai 51 juta KL.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa Pertamina mendukung penuh target Pemerintah mencapai target Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat. Berbagai program inisiatif penurunan emisi ini dilakukan di seluruh bisnisnya, terutama melalui PNRE yang memiliki peran besar dalam transisi energi.

"Inisiatif transisi energi dan dekarbonisasi terus berlanjut di seluruh lini usaha untuk menjaga sustainability energi di masa depan," tutur Fadjar.

Pertamina secara konsisten menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung sustainable development goals (SDGs), tidak saja dalam bentuk inisiatif bisnis, melainkan juga praktek bisnis yang berkelanjutan melalui implementasi aspek environmental, social, and governance (ESG).

(Fitria Dwi Astuti )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement