JAKARTA – Tren kerja jarak jauh (WFH) atau remote mulai diterapkan banyak perusahaan sejak pandemi covid. Berbagai studi telah membuktikan manfaat yang didapat baik oleh pengusaha maupun pekerja saat bekerja secara remote.
CEO & Rekan Pendiri Remote Job van der Voort mengatakan, studi pada tahun 2023 di Amerika Utara, Eropa, Asia-Pasifik, dan Amerika Latin mengungkapkan bahwa 69% perusahaan mengalami peningkatan retensi setelah mengadopsi sistem kerja jarak jauh. Dengan 57% menyatakan lebih mudah untuk merekrut dan mempertahankan karyawan berbakat.
Selain itu, hanya 17% pekerja jarak jauh yang merencanakan untuk meninggalkan pekerjaannya, dibandingkan dengan 24% yang bekerja di kantor.
“Data kami juga mendiskreditkan narasi berulang tentang kurang produktifnya tim jarak jauh dengan 72% perusahaan yang memiliki tim jarak jauh internasional melaporkan adanya peningkatan produktivitas yang signifikan,” paparnya, Rabu (29/5/2024).
Penerapan bekerja jarak jauh banyak diterapkan juga di perusahaan Indonesia. Salah satu perusahaan financial technology (fintech) Indonesia Flip dan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah menerapkan kerja jarak jauh sejak awal pandemi.
“Kebijakan Work from Anywhere (WFA) memungkinkan karyawan menentukan lokasi kerja pilihan mereka yang dapat menciptakan kenyamanan dan produktivitas optimal,” kata Job.
Namun, meskipun terdapat beragam manfaat nyata dari kerja jarak jauh, banyak perusahaan menyerukan karyawannya kembali bekerja di kantor.