JAKARTA – Lonjakan harga beras yang kerap terjadi di setiap pekan meresahkan dan membuat para pedagang tekor. Seorang pedagang beras di kawasan industri Jawa Barat, Erlina menyebutkan bahwa kondisi peningkatan harga beras yang ada pada saat ini membuat gelisah para pedagang beras eceran.
Hal tersebut memberikan dampak yang cukup berpengaruh bagi daya beli masyarakat yang dinilai tidak turut meningkat.
Dengan kondisi tersebut, Erlina berinisiatif untuk menyiasati harga yang dibandrol di tiap jenis beras yang ia jual.
"Makanya kalau yang paling laku itu biasanya ya beras dengan harga Rp10 ribuan, Rp9,5 ribu (per liter), kalau untuk pasang harga Rp12 ribu ke atas kurang (diminati). Nah ini sekarang kan beras sedang mahal ya, makanya beras yang Rp10 Ribu agak jelek biasanya," jelasnya pada saat ditemui MNC Portal di Pasar Induk Cipinang, (9/6/2024).
Setelah itu, ia juga mengaku bahwa jumlah modal belanjanya juga meningkat sekitar Rp10 juta apabila dibandingkan di pekan sebelumnya.
"Saya biasanya seminggu sekali belanja, minggu lalu 20 juta belanja beras, minggu ini Rp30 juta, dengan jumlah yang sama sekitar 30 karungan," ujarnya.
Kondisi seperti ini Erlina berharap agar pemerintah dapat memberikan langkah yang solutif untuk menurunkan harga beras sehingga masyarakat dapat menikmati kualitas beras yang bagus dengan harga yang sesuai.
Baca Selanjutnya: Pedagang: Belanja Modal Beras Naik hingga Rp10 juta
(Kurniasih Miftakhul Jannah)