Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi: Dunia Menuju Neraka Iklim

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Jum'at, 14 Juni 2024 |11:39 WIB
Jokowi: Dunia Menuju Neraka Iklim
Presiden Jokowi soal Iklim (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dunia saat ini menuju ke Neraka Iklim. Hal ini disampaikan Jokowi dari pemberitahuan dari Sekjen PBB.

"Saya kira bapak ibu semuanya sudah mendengar warning dari sekjen PBB bahwa dunia menuju pada neraka iklim, ngeri, neraka iklim. Suhu akan mencapai rekor tertinggi pada 5 tahun ke depan. hati-hati," kata Jokowi dalam sambutannya pada Peresmian Pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award di Istana Negara pada pagi hari ini Jumat (14/6/2024).

Jokowi mengatakan bahwa satu tahun terakhir masyarakat Indonesia termasuk dirinya tengah merasakan betul adanya gelombang panas.

Tidak hanya di Indonesia, Jokowi menyebut Panas di India mencapai 50 derajat, bahkan di Myanmar 45,8 derajat.

"Kalo orang panas mungkin bisa masuk ke rumah, berteduh, bisa. Tapi urusan pangan, hati-hati masalah ini," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan FAO menyebut jika suhu panas tersebut terus menerus didiamkan dan tidak ada pergerakan, maka pada tahun 2050 Dumai akan mengalami kelaparan berat.

"Ini yang harus direncanakan, diantisipasi sejak mulai sekarang. Karena diperkirakan 50 juta petani akan kekurangan air, gak ada air. Dan akan masuk kepada tadi kekurangan pangan," jelasnya

Maka dari itu, Jokowi mewanti-wanti kepada semua pihak agar tidak bermain-main dengan urusan kekeringan. Sebab, katanya, akan berdampak pada produksi yang berkurang serta stok yang tidak ada mengakibatkan kenaikan inflasi.

"Dan itu adalah urusan kehidupan, urusan kehidupan manusia. Sekali lagi begitu produksi karena panas, urusan air gak kita urus, produksi turun, stok menipis, otomatis harga pasti naik, otomatis juga inflasi pasti akan naik lagi. Rentetan ini yg harus diantisipasi, direncanakan dan korbannya sekali lagi rakyat," ungkapnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement