IHSG Berpotensi Melemah Imbas Aksi Jual
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan IHSG hari ini berada di kisaran 6.700 - 6.762.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, posisi candlestick IHSG pada perdagangan kemarin agak berbeda dari biasanya, di mana IHSG membentuk inside bar dan pelemahan hanya sekitar 7 poin.
"Indikasi jenuh jual terlihat namun diperkirakan belum akan langsung mengalami reversal," tulis William dalam analisisnya, Kamis (20/6/2024).
Dari perdagangan sebelumnya, terlihat indikasi jenuh jual pada perdagangan kemarin, dimana IHSG mulai melemah hanya -7 poin (dari biasanya puluhan poin), dan pelemahan ini membentuk pola inside bar dengan volume perdagangan harian yang tinggi.
"Dimana pada perdagangan-perdagangan sebelumnya, IHSG lebih sering mengalami volume tinggi dengan pelemahan yang signifikan," katanya.
Menurut William, jadi dari sini ada kemungkinan fase jenuh jual akan mulai terbentuk, dan IHSG bisa bergerakn dengan volatilitas tinggi pada area 6.642 – 6.700.
"Jika terjadi konsolidasi pada area ini hingga akhir bulan Juni 2024, maka ini menjadi kesempatan belanja saham," tegas dia.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen yang perlu diperhatikan saat ini.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
KBLI, buy, support 368, resistance 400.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20 dengan pembentukan pola symmetrical triangle.
PEVE, sell on strength, support 232, resistance 308.
Pergerakan harga membentuk pola head & shoulders, merupakan pola bearish.
MYOR, buy, support 2.320, resistance 2.460.
Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders, merupakan pola bullish dengan neckline pada 2.460.
BSDE, buy, support 930, resistance 1.010.
Pergerakan sideways mengalami akumulasi pada area harga 925 – 950.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
