Pernikahan Anak Orang Terkaya di Dunia Berharta Rp2.019,6 Triliun
JAKARTA - Pernikahan anak Mukesh Ambani, orang terkaya di dunia akan berlangsung dengan mewah bahkan di gadang-gadang sebagai pernikahan tahun ini di India. Pewaris miliarder Anant Ambani akan menikahi pacarnya, Radhika Merchant akhir bulan ini. Perayaan pra-pernikahan yang mewah telah membuat media India dan media sosial heboh membicarakan acara yang akan datang.
Pada bulan Maret, pasangan ini mengadakan pesta pra-pernikahan selama tiga hari di kota Jamnagar, barat India, yang dihadiri sekitar 1.200 tamu terkenal, termasuk Mark Zuckerberg dan Bill Gates. Pertunjukan cahaya dengan 5.500 drone menerangi langit di atas istana kaca yang dibuat khusus untuk pesta tersebut. Di sini tamu berdansa sepanjang malam dengan penampilan dari Rihanna.
Kemudian, selama akhir pekan di akhir Mei, pasangan ini mengadakan pelayaran Mediterania selama empat hari untuk teman dan keluarga, yang membuat beberapa pemberhentian di seluruh Eropa, dan termasuk banyak bintang Bollywood, dengan penampilan dari Katy Perry, Backstreet Boys, dan bintang opera Andrea Bocelli.
Pernikahan di Mumbai akan berlangsung pada 12 hingga 14 Juli di rumah orang tua Anant, Mukesh dan Nita Ambani yang merupakan sebuah hunian 27 lantai yang disebut Antilia serta di Jio World Convention Centre milik keluarga, sebuah tempat yang luas dengan kapasitas lebih dari 16.000 orang.
Detailnya sangat dijaga ketat, tetapi jika acara pra-pernikahan menjadi acuan, pernikahan yang akan datang diperkirakan akan sangat mewah.
Ambani adalah putra bungsu dari orang terkaya di Asia, Mukesh Ambani, yang memiliki kekayaan sekitar USD124.2B atau Rp2.019.653 triliun (dengan kurs Rp16.261,30 per USD) menurut Forbes. Anaknya bertanggung jawab untuk memperluas sektor energi dari konglomerat keluarga, Reliance Industries.
Baru-baru ini ia meluncurkan proyek kesayangannya, Vantara, sebuah tempat penampungan hewan seluas 3.000 hektar, yang dikunjungi oleh tamu VIP yang berpakaian dengan tema hutan selama pesta pra-pernikahan di Jamnagar.
Sedangkan Merchant merupakan putri dari taipan farmasi Viren Merchant, dan bekerja untuk perusahaannya, Encore Healthcare.
Seorang lulusan Universitas New York, Merchant juga secara formal terlatih dalam Bharatnatyam, sebuah bentuk tari klasik India.
Menurut undangan pernikahan yang bocor yang diposting oleh ANI, salah satu agen berita terbesar di India, perayaan akan dimulai pada 12 Juli dengan upacara "Shubh Vivaah" atau "pernikahan yang menguntungkan".
Manish Malhotra, salah satu desainer paling terkenal di negara itu, telah ditunjuk sebagai direktur kreatif pernikahan, bekerja sama dengan Nita Ambani dan banyak vendor untuk mewujudkan visi keluarga.
Pakaian pasangan yang dikenakan dalam acara pra-pernikahan termasuk potongan-potongan mencolok dari desainer India terkemuka, seperti Malhotra, Sabyasachi Mukherjee, dan Tarun Tahiliani.
Malhotra merancang dua lehenga yang dikenakan oleh Merchant dalam pesta pra-pernikahan. Pakaian emas tersebut dihiasi dengan 20.000 kristal Swarovski dan melibatkan pengetahuan lebih dari 70 pengrajin, sedangkan lehenga biru yang terinspirasi Art Deco membutuhkan waktu 5.700 jam untuk membuatnya.
Sebuah acara sebesar ini membutuhkan persiapan berbulan-bulan dan kemungkinan melibatkan ratusan orang yang bekerja di balik layar untuk mewujudkannya.
"Proyek besar seperti ini biasanya membutuhkan sekitar sembilan hingga 12 bulan persiapan, dan melibatkan hampir 40 hingga 45 agensi atau mitra besar," kata Mareesha Parikh, perencana pernikahan berbasis di Mumbai dan pendiri Swaaha Weddings, Senin (8/7/2024).
Namun, dengan ketertarikan publik yang intens terhadap pernikahan Ambani dan Merchant, muncul beberapa kritik. Bagi sebagian orang, kemewahan acara tersebut sangat kontras dengan kemiskinan yang mempengaruhi puluhan juta orang di negara itu, dan menunjukkan apa yang dikatakan para kritikus sebagai kesenjangan kekayaan yang semakin besar antara yang kaya dan yang miskin.
Sadar akan keberuntungan mereka, keluarga Ambani melakukan tindakan amal sebelum beberapa perayaan. Pada hari Selasa, mereka mengadakan pernikahan massal untuk 50 pasangan "kurang mampu" di kota, memberikan mereka perhiasan serta barang-barang rumah tangga dan bahan makanan untuk setahun.
Sekarang bernilai sekitar USD130 miliar atau Rp2.113.969 triliun, menurut Konfederasi Semua Pedagang India, sektor pernikahan adalah industri terbesar keempat di negara itu, mempekerjakan jutaan orang. Pada bulan Desember, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan kampanye "Wed in India" untuk menjaga uang yang dihabiskan untuk pernikahan tetap di dalam negeri.
“Area spesialisasi juga telah berkembang,” kata Parikh.
"Ambil contoh hampers hadiah. Kami dulu mencari sumber dan membungkusnya sendiri. Sekarang ada agensi terpisah yang melakukan pengadaan dan agensi terpisah yang melakukan pengemasan,"sambungnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
