JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui pekerjaan petugas pajak memiliki tanggung jawab yang besar. Sri juga menilai bahwa DJP memiliki tanggung jawab yang besar serta pekerjaan yang tidak mudah.
Apalagi beban yang ditanggung juga sangat berat ditambah lagi persepsi dan opini publik terhadap DJP sendiri.
"Saya tau pekerjaan anda tidak mudah, bukan pekerjaan kaleng-kaleng istilahnya. Pekerjaan ini memberikan sebuah tanggung jawab luar biasa besar dan juga menimbulkan beban yang sangat-sangat besar, belum lagi persepsi dan opini publik ke kita," kata dia, Senin (15/7/2024).
Menurutnya, tidak ada orang yang senang dipajaki. Tapi petugas pajak memiliki tugas konstitusi dan tugas negara.
“Ini manfaatnya untuk masyarakat. Jadi anda melakukan sebuah tugas yg luar biasa, tugas negara, amanat konstitusi yang tidak menyenangkan publik tapi manfaatnya luar biasa, untuk masyarakat, publik dan perekonomian, itu tugas yang tidak mudah," ucap Sri Mulyani.
Menurutnya, untuk bisa terus menjaga Republik Indonesia, membangun negara dan bangsa, serta cita-cita yang ingin dicapai yaitu menjadi negara maju dan sejahtera maka tidak mungkin bisa dicapai tanpa penerimaan pajak.
"Jadi pajak adalah tulang punggung dan sekaligus instrumen yang sangat-sangat penting bagi sebuah bangsa dan negara untuk mencapai cita-cita," jelasnya.
Menkeu bilang, oleh karena itu pihaknya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus melakukan tanggung jawab dan tugas ini harus dengan sepenuh hati.
"Saya senang tadi disampaikan oleh Pak Suryo, bahwa DJP terus melakukan perbaikan, penguatan yang berkelanjutan. Setiap masa selalu inisiatif untuk memperbaiki diri," imbuhnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)