JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyambut kehadiran Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. Menurutnya, tantangan di sektor pangan dalam negeri kian kompleks.
Meski tantangan di bidang pangan semakin kompleks, Amran menyebut proses penanganan harus dalam waktu singkat, sehingga hal-hal yang masih tertinggal dapat dikejar, terutama di sisi produktivitas pangan itu sendiri.
“Sekarang tantangan ke depan makin kompleks, ada perubahan iklim, climate change, yang luar biasa, ada El Nino, ada kekeringan harus diselesaikan dalam waktu singkat,” ujar Amran saat ditemui di Istana Negara, Kamis (18/7/2024).
“Pangan ini strategis, kemarin kita di bulan Januari itu, kita harus kejar ke depan, kejar ketertinggalan kita agar produksi meningkat,” papar dia.
Ihwal tugas yang bakal diemban Wamentan, lanjut dia, tak ada pembagian tugas. Artinya, apa yang diusung dan dikerjakan dirinya juga merupakan tugas utama dari Wakil Menteri.
“Udahlah, menyatu, jangan bagi seakan-akan dua kantong. Nyatuh, tidak ada pembagian, menyatu satu kesatuan,” ucap Amran.
Senada, Sudaryono berkomitmen bakal mensukseskan program utama Menteri Pertanian. Dia memandang, suksesnya Menteri merupakan bagian dari suksesnya Wakil Menteri. Oleh karena itu, sejumlah program di sektor pangan bakal dimaksimalkan olehnya.
“Saya kapasitas saya sebagai Wakil Menteri, kesuksesan Wakil Menteri adalah bagaimana kita melihat suksesnya Pak Menteri, jadi saya di sini, mungkin secara umum, di depan umum saya sampaikan bahwa tugas saya adalah menyukseskan tugas, kinerja Pak Menteri,” ucap Sudaryono dilokasi yang sama.
“Dan kami meyakini di bawah kepemimpinan Pak Amran sebagai Menteri Pertanian visinya bagus, kemudian eksekusinya juga bagus,” jelasnya.
Dia optimis bahwa Indonesia bisa mencapai swasembada pangan pada tahun-tahun mendatang. Sekalipun pemerintah masih tertatih-tatih mewujudkan target tersebut.
“Caranya apapun tujuannya adalah bagaimana menyediakan pangan yang cukup bagi rakyat kita,” tutur dia.
(Feby Novalius)