Meski demikian Anas menyebutkan ASN yang akan diberikan 1 unit apartemen akan diprioritaskan untuk mereka yang sudah menikah. Harapannya bisa sekaligus membawa keluarganya dan menerus jadi warga IKN.
"Kita lihat nanti berapa yang sudah menikah dan belum menikah, insentifnya mereka akan dapat apartemen yang dekat sekali dengan kantor," tambahnya.
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan 47 tower hunian ASN ditargetkan rampung sebanyak 12 tower pada pertengahan tahun 2024. Sedangkan sisanya akan dirampungkan secara bertahap setidaknya hingga akhir tahun 2024 mendatang.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto pada kesempatan yang berbeda menjelaskan, sebanyak 47 Tower Hunian ASN-Hankam berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektar.
Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai. Dimana lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasos/fasum (fitness, public space, dsb), sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian.
Secara keseluruhan dari 47 tower hunian ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang.
Kemudian Rusun Hankam terdiri dari 7 rusun untuk personel POLRI dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit menampung 2.880 personel.
"Kami mendapat challenge dari Bapak Menteri PUPR, minimal pada Juli 2024 sudah terbangun 12 tower beserta meubelair-nya, sehingga harapannya sudah dapat langsung dihuni," kata Iwan
(Taufik Fajar)