JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengusulkan ikan menjadi salah satu menu yang diusung dalam program makan bergizi. Program tersebut akan dijalankan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Menurutnya, penerapannya bisa dilakukan secara tematik. Apalagi sejumlah wilayah di Indonesia memiliki ikan sebagai komoditas unggulannya.
"Hal ini bisa menjadi salah satu potensi untuk mendorong konsumsi ikan di Tanah Air," katanya, Rabu (31/7/2024).
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga melakukan kolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya menangani permasalahan stunting dan reproduksi pada anak-anak melalui peningkatan konsumsi ikan pada siswa tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah dari bahaya
Sinergi tersebut menjadi upaya mempersiapkan generasi masa depan yang cerdas dan sehat guna mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Ini bagian dari upaya menyiapkan bangsa yang kuat dan tangguh. Mereka ini yang akan menjadi generasi emas Indonesia,” ungkap Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistiyo.
Stunting menjadi persoalan yang dapat menghambat tumbuhnya generasi emas. Pemicu stunting pada anak meliputi kekurangan nutrisi yang dapat mempengaruhi perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
Dari sisi nutrisi, sambung Budi Sulistyo, ikan memiliki kandungan Omega 3 yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh dan pertumbuhan otak anak.
“Tantangan saat ini adalah menurunkan angka stunting. Nah ikan mengandung gizi terbaik, protein yang sangat baik. Untuk itu saya mengajak adik-adik semua untuk membiasakan mengonsumsi ikan. Karena nutrisi ikan ini dapat menambah kecerdasan otak dan ketahanan tubuh,” urai Budi.
Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengapresiasi program KKP dalam rangka mencegah stunting, khususnya edukasi dan sosialisasi makan ikan. Dia optimistis, konsumsi ikan berpengaruh pada peningkatan IQ anak-anak mengingat kandungan Omega 3 pada ikan sangat penting bagi pertumbuhan otak.
"Dengan gerakan-gerakan yang dilakukan KKP, saya terimakasih sudah sangat membantu meningkatkan kualitas SDM dan menurunkan stunting," tutur Hasto.
(Feby Novalius)