Sementara itu, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus Ria Djon Afriandi menyatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus terhadap permasalahan sampah dan pentingnya edukasi pengelolaan sampah yang baik.
Ria juga menyampaikan selain memilah sampah bermanfaat, program memilah sampah menabung emas melalui Tabungan Emas Pegadaian merupakan program yang sangat bermanfaat.
"Saya tidak di-endorse oleh Pegadaian tapi saya nasabah dari 2016. Sedikit demi sedikit saya menabung emas, berapapun nominalnya saya menabung emas,” ucapnya.
“Saat ini juga sudah ada aplikasi Pegadaian Digital sehingga saya tidak perlu ke kantor Pegadaian, saya bisa membeli Tabungan Emas dimana saja. Saya juga membuatkan tabungan emas untuk anak saya, ketika suatu saat dia membutuhkan, tabungan emas bisa langsung digunakan,” tuturnya.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia menghasilkan 31,44 juta ton sampah sepanjang tahun 2023, namun hanya 15,74 juta ton yang berhasil dikelola.
Dari jumlah tersebut, 49,5 persen berasal dari rumah tangga. Oleh karena itu, inovasi dan kemandirian dalam pemilahan dan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga sangat diperlukan.