JAKARTA - Amazon mencatatkan pendapatan perusahaan mengalami penurunan di kuartal ketiga 2024. Anjloknya pendapatan menyebabkan penurunan saham lebih dari 7%.
Merespons hal tersebut, Chief Financial Officer (CFO) Amazon, Brian Olsavsky menyalahkan pagelaran Olimpiade dan upaya pembunuhan Donald Trump. Menurut Brian, pagelaran Olimpiade dan upaya pembunuhan Donald Trump telah mengganggu perhatian konsumen hingga mereka lupa atau enggan untuk berbelanja. Alih-alih mengklik tombol belanja, konsumen lebih bereaksi terhadap siklus berita yang memang sangat menarik belakangan ini.
"Peristiwa berita monumental seperti itu sulit untuk diperkirakan," kata Brian, sebagaimana dilansir dari Fortune Jumat (2/8/2024).
Untuk diketahui, Amazon mengatakan pihaknya memperkirakan pendapatan antara USD154 miliar dan USD158,5 miliar untuk kuartal ketiga saat ini, kisaran yang menunjukkan penjualan kemungkinan akan berada di bawah estimasi analis rata-rata sebesar USD158,24 miliar.
Pendapatan Amazon dalam tiga bulan yang berakhir pada 30 Juni juga sedikit di bawah ekspektasi sebesar USD148 miliar, meskipun laba lebih kuat dari yang diharapkan dengan laba bersih sebesar USD13,5 miliar. Selain karena faktor kekhawatiran ekonomi yang melanda dunia, peristiwa besar yang terjadi juga turun berperan dalam penurunan ini.
Amazon sendiri telah berinvestasi besar-besaran untuk mempercepat waktu pengiriman sehingga pelanggan lebih bergantung pada pengecer untuk kebutuhan di menit-menit terakhir seperti makanan yang tidak mudah rusak dan barang-barang rumah tangga dan kecantikan yang biasanya murah dibandingkan dengan kategori produk lain seperti elektronik atau pakaian.
Di sisi positif bagi perusahaan, pertumbuhan pendapatan di dalam bisnis komputasi awan Amazon Web Services terus meningkat kembali. Pertumbuhan penjualan di unit tersebut meningkat menjadi 18,8%, naik dari 17,1% dalam tiga bulan pertama tahun ini, didorong oleh belanja pelanggan baik pada produk dan layanan Gen AI maupun proyek infrastruktur awan yang lebih tradisional setelah periode belanja yang lebih berfokus pada biaya oleh klien AWS.
Investasi Amazon, kata Olsavsky, dilakukan untuk mendorong pendapatan dan arus kas bebas untuk dekade berikutnya dan seterusnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)