Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OJK: Anak Muda Terjerat Utang Pinjol Gegara Gaya Hidup

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Jum'at, 02 Agustus 2024 |17:08 WIB
OJK: Anak Muda Terjerat Utang Pinjol <i>Gegara</i> Gaya Hidup
Gen Z terjerat utang pinjol karena gaya hidup (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Terungkap banyak anak muda terjerat utang pinjol karena gaya hidup. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap sejumlah faktor yang membuat generasi Z terjerat pinjaman online (pinjol).

Survei Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat literasi keuangan penduduk RI berusia 15-17 tahun mencapai 51,70%, dengan inklusi (penggunaan) produk/jasa keuangan mencapai 57,96%.

Angka ini lebih rendah dari rata-rata literasi penduduk RI tahun 2023 yang mencapai 65,43%. Sementara anak muda berusia 26-35 tahun telah memiliki tingkat literasi 74,82%, dengan inklusi mencapai 84,28%.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengakui bahwa usia 15 sampai 17 tahun rentan terhadap korban pinjol sekaligus judi online.

Kiki, sapaan akrabnya, menyinggung suatu gaya hidup YOLO yang digandrungi anak muda, yang dinilai justru menyengsarakan masa depan, saat diambil dengan rasa FOMO alias Fear of Missing Out (FOMO), yakni suatu perasaan cemas yang timbul karena sesuatu yang menarik dan menyenangkan sedang terjadi.

YOLO atau You Only Live Once merupakan frasa populer yang menyatakan manusia harus menikmati hidup dengan maksimal karena ;hidup cuma sekali’, sehingga, keputusan berisiko tinggi diambil.

“Mereka (anak muda) ini butuh sesuatu untuk memenuhi FOMO dan YOLO, tetapi mereka tidak terliterasi dengan baik. Ini bahaya.” kata Kiki di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement