JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei terus dikembangkan demi menarik investor. Ada beberapa rencana pengembangan di KEK Sei Mangkei di antaranya pengembangan infrastruktur perumahan menunjang kebutuhan investor.
Selain itu kesiapan suplai energi dan utilitas dalam kawasan, kepastian perizinan dan insentif selaku sweetener dalam berinvestasi, serta reformasi tata kelola perusahaan untuk akselerasi pelayanan dan optimalisasi service exellence.
PT Kawasan Industri Nusantara (Kinra) yang merupakan pengelola KEK Sei Mangkei melakukan reformasi pengelolaan kawasan dengan berfokus pada rencana strategis 5 tahun sebagai bentuk quick-win di KEK Sei Mangkei.
Direktur Kinra VT Moses Situmorang mengatakan, langkah strategis tersebut dilakukan dalam rangka akselerasi pengembangan KEK Sei Mangkei. Hal ini sejalan dengan upaya KEK Sei Mangkei guna mempertahankan diri sebagai salah satu dari 3 KEK terbaik di Indonesia.
“Beberapa pengembangan tersebut merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk memberikan pelayanan optimal bagi investor yang terus bertumbuh secara signifikan di dalam kawasan, khususnya investor-investor mancanegara yang baru saja berinvestasi di tahun 2024,” ujar Moses dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Pada tahun 2024, KEK Sei Mangkei baru saja menerima investasi industri asing dengan potensi nilai investasi mencapai USD100 juta atau setara Rp1,6 triliun. Hal ini tentunya akan mendorong secara signifikan perputaran perekonomian di daerah sekitar.
“Dengan bertumbuhnya investasi lahan industri, beserta memasuki fase operasional untuk beberapa tenant industri lainnya, diestimasikan pada tahun 2025 akan berkontribusi menyerap tenaga kerja hingga 10.000 jiwa dan akan memprioritaskan tenaga kerja dari daerah sekitar,” tambahnya.