Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PLTS Sumba Perluas Akses Energi Bersih Daerah Terpencil

Ghanny Rachmansyah S , Jurnalis-Senin, 02 September 2024 |15:47 WIB
PLTS Sumba Perluas Akses Energi Bersih Daerah Terpencil
RI bangun PLTS untuk perluas energi bersih di daerah terpencil (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian ESDM bekerja sama dengan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) untuk memperluas energi bersih dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan ke 22 desa terpencil.

Indonesia membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di desa Mata Wee Lima, Sumba Barat Daya. Pembangunan PLTS ini mencerminkan komitmen Pemerintah dalam mencari solusi untuk mencapai target elektrifikasi nasional.

“Secara rasio tahun 2023, pelayanan listrik PLN telah menjangkau 98,3% penduduk Indonesia, namun masih ada tersisa 1,7% yang belum mendapatkan akses,” kata Sekretaris Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Sahid Junaidi, Senin (2/9/2024).

Sahid melanjutkan, di beberapa wilayah dengan kondisi geografis yang sulit, PLN menghadapi tantangan dalam membangun jaringan listrik, sehingga energi terbarukan menjadi alternatif yang sangat penting.

Melalui proyek “Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequality (ACCESS), Indonesia membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) off-grid, memberdayakan operator lokal melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas, serta memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa atau BUMDesa, untuk memastikan keberlangsungan pengoprasian dari PLTS seraya membuka peluang pertumbuhan ekonomi lokal sekitar.

Pembangunan PLTS mendapat dukungan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA). Program ACCESS merupakan contoh kolaborasi strategis antara Pemerintah, KOICA, dan UNDP Indonesia dalam mengatasi tantangan tersebut. Besar harapan kami program serupa dapat direplikasi di daerah lainnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement