Dia tidak perlu khawatir tentang makanan atau tempat tinggal, tetapi dia tidak memiliki penghasilan untuk dibelanjakan untuk pesanan Amazon.
Namun, dia memiliki akses ke dana amal yang besar yang dia bagikan secara cuma-cuma kepada mereka yang membutuhkan sesuai keinginannya. Misalnya, menurut Crux, Paus Fransiskus menyumbangkan USD500.000 dari dana “Peter’s Pence” untuk membantu hampir 75.000 orang di Meksiko. Ini hanyalah salah satu dari sekian banyak sumbangan yang rutin ia berikan, sering kali setelah terjadinya bencana alam atau ke daerah-daerah yang sangat membutuhkan karena perang, kekeringan, atau bencana lainnya.
Paus seharusnya hidup mengikuti teladan Yesus, yang juga tidak memiliki gaji dan bergantung pada kemurahan hati orang lain untuk memenuhi kebutuhannya selama tiga tahun pelayanannya, sebagaimana disebutkan dalam Kitab Suci.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Indonesia dan Vatikan memiliki komitmen yang sama dalam memupuk perdamaian dan persaudaraan. Seperti diketahui, Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia 3-6 September 2024.
"Indonesia dan Vatikan memiliki komitmen yang sama, memupuk perdamaian dan persaudaraan. Serta menjamin kesejahteraan bagi umat manusia," kata Jokowi dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Jokowi mengungkapkan bahwa kunjungan Paus Fransiskus merupakan kunjungan ketiga setelah kunjungan Paus Paulus ke-6 pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus ke-2 pada tahun 1989.
Jokowi pun menyambut hangat kedatangan Paus Fransiskus yang dijadwalkan tiba di Indonesia hari ini, Selasa (3/9/2024).
"Saya atas nama rakyat Indonesia menyambut hangat dan terima kasih atas kunjungan Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus ke indonesia. Selamat datang Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus ke Indonesia," kata Jokowi.
(Rina Anggraeni)