Sebagai bagian dari strategi hilirisasi nikel, Antam juga memperluas kapasitas pengolahannya dengan mengakuisisi smelter dari Tsingshan Group. Pada Mei 2024, anak perusahaan Antam, PT Gag Nikel, menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) dengan Newton International Investment Pte. Ltd., anak usaha Tsingshan. Akuisisi ini diharapkan memperkuat posisi Antam dalam rantai nilai industri nikel global.
Selain fokus pada nikel, Antam juga terlibat dalam proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Proyek ini telah mencapai 89% penyelesaian dan dijadwalkan memulai commissioning pada akhir 2024, dengan target operasi komersial pada semester pertama 2025. SGAR memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta ton per tahun, dengan nilai investasi sebesar USD800 juta hingga USD900 juta.
"Dengan langkah-langkah strategis ini, Antam semakin memperkuat posisinya dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik, serta berperan aktif dalam transisi energi global dan pengembangan industri mineral di Indonesia," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)