Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jelang MotoGP 2024, Ternyata Cuma Segini Biaya Pembangunan Sirkuit Mandalika

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 25 September 2024 |08:25 WIB
Jelang MotoGP 2024, Ternyata Cuma Segini Biaya Pembangunan Sirkuit Mandalika
MotoGP Mandalika 2024 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Berapa biaya pembangunan Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB? MotoGP Mandalika 2024 akan bergulir pada 27 hingga 29 September 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Lantas berapa biaya pembangunan sirkuit Mandalika? Berikut dirangkum Okezone, Rabu (25/9/2024).

Dalam arsip pemberitaan Okezone pada 2022, Biaya untuk membangun Sirkuit Mandalika mencapai sekira Rp1,2 triliun. Advisor Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Dandossi Matram menjelaskan bahwa biaya pembangunan didapat dari investasi yang digulirkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Untuk pembangunan track line saja, diinvestasikan kurang lebih sebesar Rp900 miliar. Hal itu belum termasuk race control dan pit building atau paddock.

"Untuk pembangunan sirkuitnya saja atau track line-nya, diinvestasikan ITDC kurang lebih Rp900 miliar. Ini belum termasuk race control dan pit building, mungkin ada tambahan sekira Rp200 miliar-300 miliar lagi untuk membiayai fasilitas pendukung," urai Dandossi pada wawancara dalam Market Review di IDX Channel.

Sirkuit Mandalika Bukan Dibangun dengan Biaya Rp3,6 Triliun

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata the Mandalika, Lombok NTB, menegaskan bahwa pembangunan sirkuit Mandalika bukan dibangun dengan biaya Rp3,6 triliun.

Yang disebut dengan sirkuit Mandalika sebenarnya adalah sirkuit jalan raya atau street circuit yang dibangun sebagai bagian dari distrik sports & entertainment di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata the Mandalika.

“Pembangunan street circuit Mandalika merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan distrik Sports & Entertainment seluas 131 ha di zona tengah the Mandalika. Selain street circuit sepanjang 4,32 km yang didesain mengelilingi distrik, juga akan dibangun 10 hotel dengan kapasitas sekitar 2500-an kamar/room keys, COEX (Convention – Exhibition) Building, Rumah Sakit dan Water Park berstandar internasional," kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer pada pemberitaan 2019.

Investor untuk pembangunan distrik ini adalah Vinci Construction Grands Projets (VCGP), anak usaha Vinci, sebuah perusahaan berskala global asal Prancis yang bergerak di bidang desain, pembiayaan, pembangunan dan operasional proyek-proyek infrastruktur dan fasilitas besar di seluruh dunia. Penandatanganan master LUDA antara ITDC dengan VCGP untuk pembangunan distrik Sports & Entertainment telah dilakukan pada 8 Agustus 2018, yang akan membawa nilai investasi sebesar USD1 miliar selama 15 tahun.

Terkait biaya Rp3,6 triliun yang disebut-sebut, dia kembali menjelaskan bahwa biaya tersebut merupakan biaya pembangunan infrastruktur pariwisata di KEK the Mandalika yang difasilitasi oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebesar USD248,4 juta (setara Rp3,6 triliun) melalui program Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Project (MUTIP). MUTIP akan mencakup pembangunan infrastruktur dan fasilitas dasar di dalam kawasan the Mandalika, seperti pembangunan jalan dalam kawasan, penyediaan air bersih, sanitasi dan drainase, pengolahan air limbah dan limbah padat, distribusi listrik dan juga fasilitas pengelolaan risiko bencana, berbagai fasilitas publik dan ruang publik terbuka.

“Jadi pembangunan street circuit Mandalika bukan dibangun dengan biaya Rp3,6 triliun,” tegasnya.

Penjelasan Kemenkeu

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mencatat biayai pembangunan sirkuit Mandalika di Lombok, NTB sebesar Rp2,49 triliun.

"MotoGP Indonesia resmi dimulai, mau tahu gak peran APBN dalam momentum bersejarah ini?" tulis di lewat akun Instagram resminya, Rabu (25/9/2024).

Untuk pertama, penanaman modal negara (PMN) dan non tunai kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berupa lahan dan pembiayaan pembangunan infrastruktur dasar capai Rp1,3 triliun.

Kemudian kedua, pengalokasian APBN melalui anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) untuk pembangunan sarana dan prasarana di sekitar sirkuit Mandalika sebesar Rp1,18 triliun.

Sedangkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menyiapkan anggaran senilai Rp21,25 miliar.

Kemudian anggaran itu digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari pembangunan halte bus, penerangan jalan umum, hingga rekayasa lalu lintas selama gelaran balapan motor tersebut berlangsung.

Untuk pembiayaan APBN yang ketiga adalah pemberian fasilitas kepabeanan dan perpajakan impor barang modal dalam rangka pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebesar Rp12,75 miliar.

DJKN juga memberikan kemudahan prosedural kepabeanan dan perpajakan di kawasan KEK Mandalika.

Profil Sirkuit Mandalika

Sirkuit Mandalika diketahui memiliki panjang 4,31 km dengan total 17 tikungan. Untuk panjang sirkuit, ukurannya sudah dikurangi dari rencana awal, yaitu 4,32 km dengan 19 tikungan.

Aspal di sirkuit ini pun merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Sirkuit Mandalika memakai aspal teknologi terbaru, yaitu Stone Mastic Asphalt, yang memiliki daya tahan yang kuat.

Kemudian soal kapasitas orang, Sirkuit Mandalika bisa menampung hingga 195.700 orang. Akan tetapi, tempat duduk yang disediakan hanya mampu menampung 50 ribu orang.

Sirkuit Mandalika juga bisa menampung 40 garasi yang bisa dipakai setiap tim balap. Dengan spesifikasi tersebut, sirkuit ini memiliki taraf internasional.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement