Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dirut BNI Buka-bukaan soal Era Pemangkasan Suku Bunga

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 30 September 2024 |18:20 WIB
Dirut BNI Buka-bukaan soal Era Pemangkasan Suku Bunga
BNI soal Pemangkasan Suku Bunga (Foto: BNI)
A
A
A

"Bank kalau bunganya tinggi terus orang ga akan berusaha, gak ada yang mau beli properti, gak ada yang mau invest," imbuhnya.

Untuk proyeksi pertumbuhan kredit BNI sendiri, Royke masih optimis di double digit yaitu 10 persen.

"Masih double digit, 10 persen lah, (demand) belum kelihatan, orang kan masih nunggu," tegasnya.

Dengan demikian, Royke berharap bahwa saat suku bunga turun ini masyarakat akan lebih membeli properti, karena likuiditas yang ketat sehingga bunga bank belum berlangsung turun.

Perlu diketahui, BNI membukukan laba bersih konsolidasi senilai Rp10,7 triliun pada semester I 2024. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, laba ini tumbuh 3,8 persen secara tahunan (yoy).

Pada periode yang sama, BNI menyalurkan kredit senilai Rp726,98 triliun, naik 11,71 persen yoy dari Rp650,77 triliun.

Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 0,96 persen yoy dari Rp765 triliun menjadi Rp772,32 triliun, dengan dana murah atau current account saving account (CASA) yang naik 2,51 persen yoy menjadi Rp545,69 triliun dari sebelumnya Rp532,34 triliun.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement