Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Serangan Rudal Iran ke Israel, Harga Emas Bisa Makin Mahal

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 02 Oktober 2024 |11:48 WIB
Serangan Rudal Iran ke Israel, Harga Emas Bisa Makin Mahal
Harga emas semakin mahal imbas serangan Iran-Israel (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Serangan rudal Iran ke Israel akan membuat harga emas bisa semakin mahal. Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyampaikan bahwa serangan Iran dapat mengirimkan 'shockwaves' atau gelombang kejut melalui komoditas global dan pasar keuangan.

Menurut Andry, konflik Timur Tengah ini akan berdampak langsung pada pasar lewat minyak dan aset safe haven seperti emas melonjak.

"Harga minyak (Brent dan WTI) melonjak hingga lebih dari 2% menyusul serangan rudal Iran ke Israel, didorong oleh kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan di kawasan tersebut," ujar Andry dalam analisis Tim Ekonom Bank Mandiri, Rabu (2/10/2024).

Selain itu, aset safe haven seperti emas mengalami peningkatan lebih dari 1% karena investor berusaha melindungi diri dari meningkatnya risiko geopolitik.

Sedangkan, pasar saham turun, dengan indeks utama di AS dan negara-negara lain jatuh karena kepercayaan investor melemah akibat meningkatnya ketegangan.

Menurut Andry, akan ada potensi gangguan pada rute perdagangan global. Kekhawatiran meningkat tentang kemungkinan penutupan Selat Hormuz, rute penting untuk pengiriman minyak global, meskipun pasar masih memperkirakan jalur tersebut akan tetap terbuka untuk saat ini.

"Serangan tersebut telah meningkatkan risiko geopolitik, yang memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas yang dapat menimbulkan volatilitas lebih lanjut di pasar komoditas dan keuangan," jelas Andry.

Sebelumnya, ada peningkatan ketegangan antara kedua belah pihak yaitu Iran-Israel. Iran meluncurkan serangan rudal skala besar terhadap Israel baru-baru ini yang menargetkan berbagai wilayah.

Sekitar 180 rudal ditembakkan, tetapi tidak ada korban jiwa dari pihak Israel yang dilaporkan, meskipun kerusakan kecil terjadi di Israel bagian tengah dan selatan.

Serangan itu terjadi sebagai pembalasan atas operasi Israel terhadap Hizbullah, menyusul kematian seorang pemimpin Hizbullah. Israel berjanji untuk membalas, dengan Perdana Menteri Netanyahu menyatakan Iran akan "membayar" atas tindakannya.

Kapal perusak Angkatan Laut AS membantu Israel dengan mencegat rudal Iran, yang menunjukkan dukungan kuat AS. Konflik telah meningkat, meningkatkan kekhawatiran atas ketidakstabilan regional lebih lanjut dan dampak ekonomi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement