Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tingkatkan Literasi dan Inklusi, Masyarakat RI Sudah Melek Keuangan?

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 06 Oktober 2024 |21:03 WIB
Tingkatkan Literasi dan Inklusi, Masyarakat RI Sudah Melek Keuangan?
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan. (Foto: Okezone.com/OJK)
A
A
A

BALIKPAPAN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memulai kick off bulan inklusi keuangan (BIK) 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur.

BIK merupakan langkah OJK dalam memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan agar lebih bertanggungjawab dan produktif.

Literasi dan inklusi keuangan masyarakat daerah diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat perekonomian nasional.

“Maka akan memperluas dan membuka basis ekonomi baru di daerah. Ini merupakan komitmen dan respon yang tepat dan dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Minggu (6/10/2024).

Adapun OJK menargetkan capaian BIK 2024 dapat meningkat 10% dari capaian BIK tahun 2023, dengan target sekitar 3.100 kegiatan dengan total peserta sekitar 2 juta orang.

Target capaian akses keuangan di BIK 2024 yaitu mencapai 8,7 juta akses produk dan layanan jasa keuangan.

Dalam kacamata Mahendra, literasi dan inklusi keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan ekonomi nasional, karena tingkat inklusi keuangan menjadi salah satu indikator pembangunan ekonomi yang dapat meningkatkan fungsi intermediasi lembaga keuangan.

Dalam era digital ini, memiliki pengetahuan yang baik tentang pengelolaan keuangan menjadi krusial, tidak hanya untuk kesejahteraan pribadi tetapi juga masa depan. Salah satu cara yang paling efektif untuk membangun dasar keuangan yang kuat adalah dengan menabung secara rutin. Menabung bukan hanya tentang menyimpan uang, tetapi juga mempersiapkan masa depan dan mengantisipasi berbagai kebutuhan tak terduga.

Sebagai informasi, menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan di Indonesia pada tahun 2024 tercatat sebesar 65,43% sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%. Artinya, hampir setengah dari populasi Indonesia sudah memiliki pemahaman yang baik tentang produk dan layanan keuangan yang tersedia, namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank bjb dan Industri Jasa Keuangan (IJK) akan terus menggiatkan kegiatan literasi dan inklusi keuangan.

Bank bjb, berpartisipasi dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan, khususnya kebiasaan menabung. Pihaknya berkomitmen untuk memperluas akses keuangan bagi berbagai lapisan masyarakat, sekaligus mendorong peningkatan literasi keuangan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement