Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Perumahan Atasi Backlog, Ternyata Kebutuhan Rumah Rakyat Tinggi

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2024 |06:01 WIB
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Perumahan Atasi Backlog, Ternyata Kebutuhan Rumah Rakyat Tinggi
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Perumahan Atasi Backlog (Foto: Okezone)
A
A
A

Sementara, untuk Kementerian Perumahan Rakyat prioritasnya adalah melampaui tujuan mengejar backlog (Kesenjangan jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat) sebanyak 12,7 juta rumah. Karena pembangunannya juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yang terus tumbuh, bukan hanya bagi keluarga yang belum punya berumah.

“Untuk itu target pemerintahan Prabowo untuk membangun 3 juta rumah bagi Rakyat (2 juta di pedesaan dan 1 juta di perkotaan) adalah angka yang sesuai dengan kebutuhan dan harus diprioritaskan realisasinya,” kata dia.

Dia berharap, dengan pemisahan ini, tujuan utama dari program transformasi bangsa bisa terwujud. Kementerian PU diharapkan mengedepankan variable profesionalisme, di mana Key Performance Index (KPI) menitik beratkan pada pengelolaan postur anggaran dan instrumen kerja melampaui efektifitas dan efisiensi.

“Kinerja Kementerian Pekerjaan Umum, dituntut untuk semandiri mungkin dalam pembiayaan dari sumber-sumber nasional. Ternasuk di dalamnya sesegera mungkin mengentaskan tujuan pembangunan infrastruktur yang ada sebagai sumber ekonomi baru sekaligus sumber pembiayaan pembangunan,” kata dia

Sementara itu, Kementerian Perumahan Rakyat, dituntut untuk mengelola Rp53 triliun anggaran yang telah disetujui RAPBN 2025 dengan memaksimalkan kerjasama dengan BUMN terkait serta pemberdayaan UMKM dan BUMDes sebagai mitra kerjanya.

"Tak kalah pentingnya adalah mendesain system stimulus melalui program subsidi dan intervensi negara lainnya serta kerja sama dengan ekosistem pembiayaan, agar 3 juta rumah yang dibangun setiap tahunnya mampu dimiliki oleh rakyat dengan cara yang ringan,” tutur dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement