JAKARTA - Harga emas diprediksi masih akan naik 5-10% hingga akhir tahun ini. Di mana harga emas Antam sekarang sekira Rp1.481.000 per gram.
Financial Planner Aliyah Natasya mengatakan, harga emas akan terus naik, tapi tidak sebesar di semester I tahun ini. Di mana hingga 9 bulan terakhir, emas Antam sudah naik 30-40% di 2024.
"Saya yakin emas naik cuma tidak se-rally semester pertama. Tapi saya masih berpikir potensi kenaikan di 5-10% di akhir tahun nanti," ujarnya.
Menurutnya, banyak faktor yang membuat harga emas bisa terus naik di tahun ini. Bahkan menjadi komoditas yang paling berkilau sepanjang 2024.
Pertama, ada riset di India yang mengungkapkan bahwa harga emas tetap naik di kuartal IV-2024 sampai kuartal I-2025. Misalnya, masalah perang yang masih berlangsung di Timur Tengah, sejumlah negara mulai tidak lagi bergantung pada dolar atau dedolarisasi, kebijakan-kebijakan bank sentral dunia dan sebagainya.
"Ketegangan di Timur Tengah hingga September kemarin semakin memanjang, dampaknya kenaikan harga-harga. Bukan cuma inflasi, memang global suplai chain terganggu. Batu bara, minyak naik, emas dan imbasnya mendunia," ujarnya.
Untuk Emas, kata Aliyah, merupakan aset yang likuid karena dapat dengan cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai saat diperlukan dalam kondisi mendesak. Oleh karena itu, komoditas ini menjadi yang paling menarik, apalagi bagi gerasi muda Indonesia.
“Generasi muda harus melek investasi untuk mendapatkan keamanan finansial di masa yang mendatang. Di tengah gejolak geopolitik yang mempengaruhi kondisi ekonomi saat ini, masyarakat perlu memahami pilihan instrumen tepat
untuk berinvestasi. Emas menjadi salah satu pilihan yang tepat karena relatif aman, likuid dan menguntungkan dalam jangka waktu sedang maupun panjang," ujarnya.