JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan calon menteri dan wakil menteri yang akan membantunya di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Berdasarkan daftar calon menteri, Prabowo mempertahankan para menteri di bidang ekonomi dari era mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Seperti Menteri Keuangan yang kembali dipegang oleh Sri Mulyani, beserta wakil menteri keuangan yang dipertahankan yaitu Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono. Selain itu, Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (SDM), serta Airlangga Hartarto yang akan mengisi jabatan seperti sebelumnya sebagai Menteri koordinator Bidang Ekonomi.
Stabilitas perekonomian sangat penting, terutama di tengah ketidakpastian global. Ia menambahkan bahwa jika Prabowo memilih menteri ekonomi baru, akan ada periode penyesuaian yang mungkin memakan waktu cukup lama.
Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) Anggawira, menyatakan bahwa keputusan Prabowo untuk mempertahankan tim ekonomi Jokowi diambil dengan pertimbangan tertentu. Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi.
"Kalau dari pemilihan menteri-menteri yang ada teman-teman sudah bisa melihat, intinya ingin ada suatu stabilitas dalam proses transisi ini," kata Anggawira, Minggu (20/20/2024).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), M. Faisal, juga berpendapat bahwa Prabowo memilih untuk mempertahankan struktur tim ekonomi era Jokowi guna menjaga stabilitas. Namun, Faisal mencatat bahwa para menteri ekonomi yang akan melanjutkan tugas mereka perlu meningkatkan kinerja mereka di pemerintahan Prabowo.
“Titik kritisnya adalah bagaimana mengambil pelajaran dan kinerja ekonomi yang lalu supaya bisa ada perubahan," ucapnya.
Dia menilai bahwa secara keseluruhan, kondisi ekonomi di masa Jokowi tergolong baik. Namun, ia mengungkapkan bahwa belum ada kemajuan signifikan yang dapat mengantar Indonesia menuju status negara maju.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)