Pramono mengaku merasa lelah dengan masalah pajak yang tak kunjung selesai. Sebagai seseorang yang tidak memiliki latar belakang akuntansi, ia berusaha untuk patuh pada kewajiban pajak yang diminta.
Saat ini, rekening UD Pramono yang dibekukan oleh KPP Pratama Boyolali berjumlah Rp670 juta, yang menurut Pramono merupakan milik mitra petani dan peternak.
Untuk memastikan hak-hak para petani tetap terjamin selama rekening diblokir, Pramono mengambil langkah menjual beberapa ekor sapi untuk membayar susu.
"Saya sudah menjual beberapa ekor sapi, dengan harga bervariasi. Yang penting, operasional tetap berjalan," ungkap Pramono.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)