Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hingga Kuartal III-2024, MNCN Cetak Laba Bersih Rp1,02 Triliun

Rani Hardjanti , Jurnalis-Senin, 04 November 2024 |12:34 WIB
Hingga Kuartal III-2024, MNCN Cetak Laba Bersih Rp1,02 Triliun
Hingga Kuartal III-2024, MNCN Cetak Laba Bersih Rp1,02 Triliun
A
A
A

Dari sisi pendapatan digital, MNCN melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 2% YoY. mencapai Rp1,947 triliun untuk 9M-2024. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja yang kuat di seluruh platform digitalnya termasuk superapp AVOD RCTI+, portal online melalui iNews Media Group dan pendapatan dari media sosial. Selain itu mulai bulan November 2024 akan ada peningkatan pendapatan iklan pada saluran FTV di RCTI+ karena perseroan telah mengintegrasikan penjualan inventaris iklan yang digabungkan antara platform TV FTA dan RCTI+ dan inventaris iklan baru (slot baru) pada RCTI+.

Sementara itu, dari pendapatan pendapatan nondigital (iklan) perseroan mengalami penurunan 26% YoY menjadi Rp2,527 triliun pada 9M- 2024. Namun meskipun mengalami penurunan perseroan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri dengan menyediakan pemograman TV yang terbaik dengan pangsa pemirsa sebesar 36,9%. Selain itu MNCN berharap dapat meningkatkan pendapatan TV FTA pada Q4-2024 didorong oleh jajaran program unggulan sampai dengan akhir tahun. Inisiatif baru TV FTA MNCN juga akan berasal dari penayangan konten orisinil Vision+ dan memanfaatkan peluang pada penjualan iklan TV lokal melalui iNews Local TV Network, TV berita nomor 1 di Indonesia.

Kemudian, pendapatan konten dan IP hingga 9M-2024 telah mencapai Rp1,359 triliun. Jumlah ini mencerminkan peningkatan 44% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan konten orisinil dan lisensi dari pustaka konten kepada pihak ketiga. Secara neto pendapatan dari konten dan IP kepada pihak ketiga mencapai Rp916 miliar pada 9M 2024 dihitung sebagai pendapatan konten dan IP dikurangi eliminasi.

Untuk pendapatan berlangganan pada 9M-2024 dari supperapp SVOD MNCN, Vision+, tumbuh signifikan dari Rp375 miliar menjadi Rp493 miliar. Hal ini menandai peningkatan 31% pada Q3-2024, pendapatan berlangganan meningkat sebesar 37% YoY menjadi Rp173 miliar. Katalis utama atas peningkatan pendapatan dari Vision+ tahun ini berasal dari paket premium berlangganan yang lebih baik, berbagai kompetisi sepakbola terkemuka popularitas konten yang orisinil Vision+ yang semakin meningkat, upaya pemasaran yang terarah, dan kemitraan dengan perusahaan ISP dan Telekomunikasi.

Sementara itu, beban langsung turun sebesar 2% menjadi Rp2,836 triliun pada 9M-2024 yang disebabkan oleh peningkatan efisiensi dalam pengadaan konten dan memproduksi konten tertentu di fasilitas studio luar ruang milik Perseroan, Movieland, yang menawarkan berbagai backlot dan fasad yang cocok untuk proses produksi konten dan dapat berkontribusi pada efisien dan efektivitas biaya. Meskipun beberapa aktivitas produksi telah dilakukan di Movieland, perlu diketahui bahwa pembangunan akan selesai sepenuhnya pada Q1-2025 sehingga hal ini dapat menurunkan biaya produksi secara signifikan pada kisaran 10 sampai 15%.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement