Namun, digitalisasi bukanlah jawaban tunggal. Reformasi birokrasi yang menyeluruh, efisiensi anggaran, dan peningkatan tata kelola menjadi kunci menciptakan iklim investasi yang sehat. Pendidikan berkualitas juga harus menjadi prioritas untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing di tingkat global.
Di sisi fiskal, Indonesia menghadapi tantangan berat. Rasio pajak terhadap PDB diproyeksikan stagnan di angka 10,2% pada 2024, sementara beban pembayaran bunga utang semakin menyedot ruang fiskal. Situasi ini berdampak pada belanja produktif, seperti pembangunan infrastruktur dan pengembangan sektor sosial. Perlambatan konsumsi rumah tangga, yang selama ini menjadi penggerak utama ekonomi, juga menambah tekanan.
(Feby Novalius)