JAKARTA - Hong Kong dan Indonesia telah menjalin hubungan perdagangan bilateral yang kuat dalam berbagai produk dan jasa selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2023, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-23 bagi Hong Kong, dan ke-6 terbesar di antara anggota ASEAN. Hingga September 2024, total nilai perdagangan antara kedua negara mencapai lebih dari USD 3,5 miliar.
Di mana, Indonesia merupakan pasar ekspor utama ke-22 bagi Hong Kong dengan total nilai ekspor lebih dari USD 1,9 miliar dan sumber impor terbesar ke-19 dengan nilai impor lebih dari USD 1,6 miliar.
Associate Director, Business Development, Exhibitions and Digital Business, HKTDC Mandy Ng, mengatakan pihaknya mengumumkan lima pameran perdagangan internasional akan diselenggarakan pada awal tahun depan di Hong Kong.
“Dan akan menawarkan platform yang ideal bagi para pedagang dan pemasok dari Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka ke pasar-pasar baru,” ujarnya di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
“Pada tahun 2023 dan 2024, kami menyelenggarakan lebih dari 30 acara besar, menarik lebih dari 28.880 peserta pameran dan lebih dari 511.100 pembeli langsung serta peserta dari Hong Kong, Tiongkok Daratan, dan seluruh dunia,” tambahnya.
Mandy Ng menambahkan sejak dimulainya kembali perjalanan internasional pada Februari 2023, kami telah melihat para peserta pameran dan pembeli global berbondong-bondong kembali ke Hong Kong, yang menegaskan kembali status Hong Kong sebagai pusat bisnis dan investasi terkemuka.
“Kami berharap dapat menyambut lebih banyak perusahaan di Indonesia untuk menjajaki peluang bisnis dan memasuki pasar global melalui pameran HKTDC. Kami juga sangat mendorong semua pembeli, distributor dan peritel dari Indonesia untuk datang ke Hong Kong untuk mencari sumber daya,” katanya.
(Taufik Fajar)