Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Cara Percepat Transformasi Digital Sektor Maritim Indonesia

Fitria Azizah Banowati , Jurnalis-Rabu, 04 Desember 2024 |18:23 WIB
Ini Cara Percepat Transformasi Digital Sektor Maritim Indonesia
Ini Cara Percepat Transformasi Digital di Sektor Maritim (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia sebagai negara kepulauan dengan dua pertiga wilayahnya berupa perairan memerlukan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan untuk terbangunnya konektivitas sektor maritim.

Salah satunya dengan mengembangkan Powerful and Integrated Management System in Ship (Pinisi), sistem manajemen kapal pintar yang terintegrasi dan bertujuan mendukung digitalisasi operasi kapal secara menyeluruh, memanfaatkan kapasitas Satelit Merah Putih 2, berteknologi High Throughout Satellite (HTS).

"Kami menyadari pentingnya solusi digital yang dapat diandalkan dalam sektor maritim. Pinisi hadir untuk memberikan data yang akurat, realtime, dan komprehensif bagi manajemen kapal. Kami percaya bahwa inovasi ini akan membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional kapal di seluruh wilayah perairan Indonesia," kata Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Pinisi diharapkan dapat mempercepat proses transformasi digital di sektor maritim, sekaligus memberikan dorongan besar bagi bisnis-bisnis yang bergerak di sektor ini.

Melalui satelit berkapasitas 32 Gbps tersebut, Pinisi digerakkan sebagai solusi dalam mengelola kawasan perairan dan menjawab kebutuhan pasar sektor maritim nasional serta memperkokoh posisi Indonesia di era ekonomi digital global. Pinisi memanfaatkan teknologi Internet of Thing (IoT) yang merupakan sistem manajemen kapal pintar untuk mendukung digitalisasi operasional kapal secara keseluruhan.

Terdapat sejumlah teknologi IoT yang disematkan di Pinisi, di antaranya sensor canggih pada Coriolis Flow Meter yang mampu mendeteksi aliran pada tabung, kemudian mengubahnya menjadi data aliran. Data tersebut dikirimkan secara langsung ke cloud sehingga operator kapal dapat memperoleh analisis mendalam terkait kinerja mesin dan efisiensi konsumsi bahan bakar kapal yang sedang beroperasi di lautan.

Ada pula sensor pengukur RPM yang dapat mengumpulkan data pergerakan dan kecepatan angular, yang berguna untuk menganalisis kecepatan mesin dan konsumsi bahan bakar melalui Fuel Monitoring System (FMS), sehingga dapat mengidentifikasi ketidak efisienan atau tanda awal kerusakan mesin. Berbekal informasi tersebut, memungkinkan pihak-pihak terkait termasuk pemilik kapal untuk melakukan tindakan perbaikan yang lebih cepat.

"Kami semakin optimistis dapat menghadirkan solusi digital terdepan bagi industri maritim Indonesia, ehingga dapat meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional dalam setiap kondisi,” kata Direktur Pengembangan Telkomsat, Anggoro Kurnianto Widiawan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement