Adapun, pengeluaran yang bersifat wajib terdiri atas pembayaran uang sekolah anak, dan lain-lain. Sedangkan pengeluaran yang didasarkan atas kebutuhan meliputi belanja bahan pokok atau makan untuk keseharian.
“Untuk biaya kebutuhan ini biasanya yang sehari-hari beliau keluarkan, misalkan biaya untuk belanja bahan pokok dan lain-lain, itu bisa diatur sedemikian rupa. Misalkan bulan ini belanjanya itu kebanyakan daging, itu bisa diatur nih, bulan ini dagingnya cuma satu bulan sekali dulu deh,” lanjut dia.
Sebaliknya, pengeluaran bersifat keinginan dimaknai sebagai belanja untuk memenuhi hasrat demi mencapai kepuasan dan kebahagiaan.
“Ini namanya manusia pasti punya keinginan. Tapi untuk pengeluaran yang sifatnya keinginan masih bisa ditunda, apabila ada pengeluaran yang lebih prioritas lagi. Apa pengeluaran yang lebih prioritas? Itu pengeluaran yang sifatnya kewajiban dan kebutuhan tadi,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)